Pengendara Motor Jatuh ke Tukad Cangkir

Korban Tewas di Tukad Cangkir Gianyar, Berprofesi sebagai Guru Kontrak SD di Bangli

Kepolisian Polsek Gianyar, Bali telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tewasnya I Made Karmawan (25), usai jatuh ke bawah jembatan Tukad Cangkir

|
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Proses evakuasi korban jatuh ke Tukad Cangkir, Gianyar, Bali, Senin 12 Februari 2024. 

Padahal jika melaju lurus, pengendara akan langsung membentur beton pembatas jembatan, dan mengakibatkan pengendara terjun bebas ke bawah jurang bebatuan dengan ketinggian lebih dari 15 meter.


Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Senin 12 Februari 2024 membenarkan hal tersebut. Pria asal Tulikup Gianyar ini, hampir setiap hari melintasi jembatan tersebut. Menurut dia, di jembatan tersebut mesti ada penanda neon untuk petunjuk jalan menikung.


"Perlu dipasang tanda yang mudah dilihat, terutama saat malam hari. Karena saat malam, kalau tidak hati-hati dan tak tahu medan, bisa-bisa dia melaju lurus dan menabrak pembatas jembatan," ujar Dibya.


Selain itu, menurut Dibya, keberadaan parkir di bahu jalan juga kerap mengecoh pengendara. Sebab keberadaan kendaraan yang parkir, menyebab tikungan di jembatan tersebut tidak terlihat, sehingga dikira jalan lurus.

"Apalagi ada yang parkir di sana, jadi pengendara terkecoh," ujarnya.


Selain diperlukan penanda jalan tikungan, Dibya juga berharap agar pembatas jembatan ditinggikan, supaya saat terjadi kecelakaan, pengendara tidak langsung jatuh ke jurang.

"Pagar pembatas jembatan juga diharapkan lebih tinggi. Agar korban tidak jatuh. Itu harapan kami untuk menghindari kejadian serupa," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved