Pengendara Motor Jatuh ke Tukad Cangkir
UPDATE: Jasad Korban Jatuh di Tukad Cangkir Gianyar Dievakuasi ke RSUD Bangli
korban diduga berkendara kecepatan penuh, lalu menabrak pembatas jalan, dan jatuh ke bawah jembatan dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar, Bali telah berhasil mengevakuasi korban jatuh di Tukad Cangkir, Kelurahan/Kecamatan Gianyar, Senin 12 Februari 2024.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke RSUD Bangli.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta menjelaskan bahwa sampai evakuasi dilakukan, pihaknya belum mengetahui identitas pasti korban yang jatuh.
Hal tersebut dikarenakan tidak terdapat kartu identitas pada tubuh korban.
Baca juga: Pencarian Korban Jatuh di Tukad Cangkir Gianyar Belum Membuahkan Hasil, Diduga Tenggelam
Namun dipastikan korban merupakan laki-laki.
Namun saat itu, ada Bhabinkamtibmas Bebalang, Kabupaten Bangli yang mengenal bahwa kendaraan tersebut milik warganya.
Karena itu, jenazahnya pun langsung dibawa ke RSUD Bangli
"Tidak ada (identitas). Jenazah langsung dibawa ke RS Bangli. Katanya dari Bebalang, karena tadi ada Bhabinkamtibmas Bebalang, mengecek kendaraan korban," ujar Dibya.
Terkait perkiraan usia korban, pihaknya juga tak bisa menduga-duga.
Sebab saat itu kondisi korban cukup memperihatinkan.
Di mana korban diduga berkendara kecepatan penuh, lalu menabrak pembatas jalan, dan jatuh ke bawah jembatan dengan kedalaman sekitar 15 meter.
"Ada benturan dengan pipa besi sebelah utara. Kalau di sana pasti kecepatan tinggi. Motornya kita temukan di jalan, terpental jauh ke barat sekitar 15 meter. Motor langsung dievakuasi ke Polsek. Sementara korban kita temukan 20 meter dari perkiraan titik jatuh," ujar Dibya.
Pihaknya tidak menemukan kendala dalam proses pencarian.
Adapun yang memakan waktu cukup lama, dikarenakan saat awal evakuasi situasinya sangat gelap.
"Korban ditemukan di lokasi yang sama dengan siswa yang mengakhiri hidupnya kemarin. Bedanya, siswanya ditemukan di atas batu, korban yang ini di air," kata Dibya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.