Pemilu 2024

TPS Kartini Terapkan Konsep Nuansa Valentine, Penyelenggara Seluruhnya Perempuan

TPS Kartini Terapkan Konsep Nuansa Valentine, Penyelenggara Seluruhnya Perempuan

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
Tribun Bali/ I Made Prasetia
Sejumlah petugas nampak sibuk mempersiapkan settingan TPS Kartini atau TPS 009 di Banjar Munduk Tumpeng Kelod, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa 13 Februari 2024. 

NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Sejumlah petugas nampak sibuk menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilu 2024 di Banjar Munduk Tumpeng Kelod, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa 13 Februari 2024.

Adalah TPS 009 Desa Berangbang yang dinamai TPS Kartini yang lokasinya berada di SDN 2 Berangbang.

Uniknya, seluruh petugas mulai dari KPPS, Linmas, Polri hingga Pengawas TPS adalah perempuan. 

Menurut pantauan, pintu masuk TPS telah dipasang hiasan Bali. Kemudian, ruangan tempat pemilihan juga dihias sedemikian rupa dengan nuansa Valentine.

Selain dihiasi balon, ruangan juga dihiasi dengan sejumlah hiasan yang warnanya putih dan pink.


Ketua KPPS setempat, Ni Luh Putu Taman Widi Astini (31) menuturkan, TPS Kartini adalah TPS perempuan di Jembrana.

Dimana seluruh petugasnya mulai dari KPPS, Pengawas TPS, Linmas hingga pengamanan Polri juga perempuan.

Sehingga, TPS yang berlokasi di SDN 2 Berangbang di Banjar Munduk Tumpeng Kelod ini dinamai TPS Kartini.

Di TPS ini, sedikitnya ada 278 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya, Rabu 14 Februari 2024 besok.

Baca juga: Jaga Akuntabilitas, 3.619 Surat Suara Yang Lebih dan Rusak Dimusnahkan KPU Badung

Rinciannya 141 perempuan dan 137 orang laki-laki.

Kemudian ruangan yang digunakan untuk pelaksanaan Pemilu 2024 ini adalah ruang Kelas V dan VI.

"Sebelumnya direkomendasikan dari pihak desa. Saya juga pertama kali jadi penyelenggara tahun ini. Tapi ada satu anggota yang sudah pernah jadi penyelenggara. Semoga berjalan aman, lancar dan damai," kata Luh Putu Taman saat dijumpai disela-sela menyiapkan TPS Kartini

Dia melanjutkan, seluruh penyelenggara yang bertugas sebagian diantaranya adalah ibu rumah tangga (IRT) kemudian juga ada karyawan swasta. Usianya mulai dari 20 tahun dan maksimal 36 tahun.

"Saya sendiri sebagai guru dan wali kelas V di SDN 2 Berangbang ini," sebutnya.

Disinggung mengenai konsep TPS dengan nuansa Valentine, Luh Putu Taman mengakui selain karena bertepatan dengan hari kasih atau Valentine, sehingga menerapkan konsep Valentine.

Ruangan dihias sedemikian rupa dengan dominasi warna putih dan pink atau merah muda. 

Kemudian, kata dia, para petugas juga akan mengenakan pakaian adat yang mana dengan warna atasan putih dan bawahan (kamben) warna merah muda alias pink. 

Baca juga: Ribuan Surat Suara Pemilu Dibakar, Kerusakan Akibat Robek, Gambar Buram, Hingga Noda Tinta


"Kita juga menggunakan pakaian nuansa Valentine. Atasan putih dan bawahan merah muda. Semoga nuansa ini memberikan nuansa Pemilu yang aman dan damai serta lancar. Tentunya penuh kasih sayang," ucapnya.

Lalu apa yang dikawatirkan selama proses pemilu besok? Dia mengakui hanya khawatir saat proses penghitungan suara. Sebab, di masa tersebut rawan terjadi hal yang tak diinginkan.

"Tapi kami harap berjalan dengan baik, aman, lancar dan damai," harapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved