Pemilu 2024

Waspadai Election Stress Disorder Caleg & Pendukung Fanatik, RSUD Bali Siapkan Ruang Caleg Depresi

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem di Bali pun menyiapkan ruang khusus kejiwaan untuk caleg yang depresi.

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ady Sucipto
TB/Istimewa
Ilustrasi Depresi 

Stres tak hanya dialami orang yang secara langsung berkontestasi dalam politik.

Justru tak sedikit masyarakat yang merupakan pendukung merasakan kecemasan dan kegelisahan.

Situasi ini disebut “election stress disorder” atau kondisi stres karena politik dan pemilu.

Dilansir dari berbagai sumber, istilah ini dipopulerkan psikolog asal Washington D.C, Steven Stonsy.

Ia pernah kewalahan menghadapi keluhan kesehatan mental dari pasiennya selama Pilpres Amerika Serikat 2016.

Sedangkan di Indonesia, tanda-tanda election stress disorder sudah bisa dilihat dari serangan-serangan antar netizen pendukung paslon di media sosial.

Pendukung fanatik lebih mudah tersulut emosinya bahkan bisa memicu kasus kekerasan.

Jadi isu kesehatan mental tak hanya untuk caleg, tapi juga pendukung fanatik capres-cawapres.

Baca juga: Banyak Caleg Datangi Tempat Angker agar Lolos Pemilihan, Tim Sukses Kerap Bergidik Ngeri

Arahan Pemerintah Pusat

Tak hanya di Karangasem, RSD Mangusada Badung juga siap menampung calon legislatif yang stres karena gagal pada Pemilu 2024.

Dirut RSD Mangusada, dr ketut Darta yang mengatakan, pihaknya mempersiapkan ruangan khusus perawatan caleg stres.

"Kami memang menyiapkan ruang khusus (untuk caleg) dan ini merupakan arahan dari Pemerintah Pusat," kata dr. Darta.

Di Badung, terdapat 381 caleg. Jumlah itu belum termasuk calon DPRD provinsi, DPD maupun DPR RI yang berasal dari Badung.

Caleg yang gagal dianggap rentan mengalami gangguan kesehatan mulai dari depresi hingga stres tinggi.

Namun dari pemilu sebelumnya, tidak banyak caleg yang konsultasi. "Dari sebelumnya sih jarang. Mungkin di rumah dia, karena malu," kata Darta.

Ia mengatakan, RSD Mangusada menyiapkan dua kelas untuk konsultasi para caleg yang stres.

Bahkan pihaknya juga menyediakan 20-30 tempat tidur, dan jika kurang kemungkinan akan ditambah.

"Nanti ada dua kelas yang kita siapkan. Kelas I kita siapkan 20-30 bed ada juga di kelas VIP, kami juga disesuaikan dengan jaminan yang dimilikinya," paparnya. (tribun bali/ful/gus)

>>> Baca berita terkait <<<

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved