Berita Jembrana

Ponidi Tiba-Tiba Jatuh lalu Tenggelam di PPN Pengambengan

Nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana meninggal dunia usai terjatuh dan tenggelam

Istimewa
Kondisi korban jatuh dan tenggelam saat hendak dievakuasi dari PPN Pengambengan ke Puskesmas, Jumat 16 Februari 2024 siang. 

Ponidi Tiba-Tiba Jatuh lalu Tenggelam di PPN Pengambengan

 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Nelayan asal Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana meninggal dunia usai terjatuh dan tenggelam di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jumat 16 Februari 2024.

Ia adalah Temu Ponidi (51) yang berprofesi sebagai belantik ikan.

Korban tiba-tiba terjatuh lalu tenggelam karena diduga penyakit jantungnya kambuh.


Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menuturkan, peristiwa orang jatuh lalu tenggelam di PPN Pengambengan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Baca juga: Bupati Jembrana Nengah Tamba Gunakan Hak Pilih di TPS 13 Banjar Peh, Harapkan Pemilu Berjalan Aman

Saat itu, korban Temu Ponidi (51) sedang melakukan aktivitas mencuci box ikan. 


Namun, kata dia, ketika hendak menaikkan air laut untuk pengisian es ikan di dalam box di atas sepeda motornya, korban justru tiba-tiba jatuh ke laut dan tenggelam.

Tak lama, saksi yang berada di sekitar TKP menolong korban yang berprofesi sebagai belantik ikan tersebut. 


"Dari penuturan keluarganya seperti itu (riwayat penyakit jantung," kata AKBP Endang, Jumat 16 Februari 2024.

Baca juga: Dari TPS Rutan Klas IIB Negara, Eks Bupati Jembrana Gede Winasa: Pilih Gunakan Hari Nurani


Dia melanjutkan, setelah dievakuasi menuju daratan korban langsung dibawa menuju Puskesmas II Negara di wilayah setempat.

Namun sayangnya, dari pengecekan petugas kesehatan yakni dokter jaga di faskes tersebut, korban telah dinyatakan meninggal dunia. 


"Kami imbau seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. Ketika lelah saat beraktivitas agar beristirahat sejenak, jangan dipaksakan," imbaunya.

Baca juga: 20 Laporan Penanganan Hewan Liar di Jembrana, Didominasi Ular Diduga Karena Peralihan Musim

Caleg Gianyar Meninggal karena Sakit

Menjelang pencoblosan dan penghitungan suara, dua orang calon legislatif (Caleg) di Kabupaten Gianyar, Bali meninggal dunia.

Mereka ialah, Ngakan Nyoman Geria dari Partai Demokrasi Dapil Tampaksiring dan  I Made Cakra dari Partai Golkar Dapil Payangan.

Diketahui kedua Caleg yang meninggal ini bukan incumbent. 

Meskipun Informa telah diterima secara sah oleh KPU Gianyar dari masing-masing partai yang bersangkutan.

Namun kedua nama ini, masih tetap terpampang dalam surat suara. Hal tersebut dikarenakan keduanya meninggal dunia saat surat suara telah dicetak. 

"KPU Gianyar telah melaksanakan klarifikasi terhadap kebenaran dan keabsahan dokumen terkait meninggalnya dua Caleg. Dan memang benar ada dua Caleg yang meninggal," ujar Mura.

Adapun sebelumnya, jumlah Daftar Calon Tetap (DCT) di Kabupaten Gianyar sebanyak 308 orang.

Dan, atas meninggalnya kedua caleg tersebut, sehingga menjadi 306 orang.

Namun karena tak memungkinkan mengubah surat suara, sehingga kedua nama tersebut masih ikut serta dalam surat suara Pemilu yang berlangsung, Rabu 14 Februari 2024. 


Namun dalam hal ini, pihaknya akan mengumumkan dua nama ini pada masyarakat melalui KPPS. 

"KPPS wajib umumkan nama calon yang sudah meninggal. Khususnya di Dapil Tampaksiring dan Payangan, karena namanya masih ada ke surat suara," terangnya.

Ketika nama dua caleg ini tetap tercoblos, kata Mura, maka suara pemilih otomatis menjadi perolehan suara partai yang bersangkutan. "Ketika calon itu dipilih, suara lari ke partai," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved