Bupati Jembrana Nengah Tamba Gunakan Hak Pilih di TPS 13 Banjar Peh, Harapkan Pemilu Berjalan Aman

Bupati Jembrana Nengah Tamba Gunakan Hak Pilih di TPS 13 Banjar Peh, Harap Pemilu 2024 Berjalan Aman

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama keluarga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 di TPS 13 di Balai Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Rabu 14 Februari 2024.

Ia berharap agar pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar aman dan damai.

Menurut pantauan, I Nengah Tamba bersama keluarga nampak menggunakan pakaian adat madya dengan warna dominan putih.

Diketahui pria berusia 59 tahun itu datang ke TPS sekitar pukul 09.00 WITA. 

Sebelum datang ke TPS, Politikus asal Desa Kaliakah ini menyempatkan diri untuk melakukan doa bersama dengan harapan Pemilu 2024 ini berjalan dengan aman, lancar dan damai.

Dengan mengenakan pakaian adat Bali, Bupati Tamba bersama keluarga tiba di TPS sekitar pukul 09.00 WITA. 

Iasempat berbaur dengan masyarakat seraya menunggu giliran sebelum akhirnya masuk ke bilik suara untuk melakukan pencoblosan. 

Baca juga: Dari TPS Rutan Klas IIB Negara, Eks Bupati Jembrana Gede Winasa: Pilih Gunakan Hari Nurani

Doakan Agar Pemilu 2024 Lancar

Rampung mencoblos, Bupati Tamba berkesempatan secara langsung memantau jalannya proses pencoblosan di  TPS- nya tersebut.

Ia turut mendoakan agar pesta demokrasi lima tahunan (sekali) ini dapat berjalan lancar dan aman.

"Astungkara, saya bersama keluarga telah menggunakan hak suara untuk Pemilu 2024,".

"Saya juga bangga melihat animo masyarakat yang menggunakan hak suaranya untuk datang ke TPS," katanya. 

Baca juga: Jurkam Timnas AMIN Nyoblos di TPS 39 Pemecutan, Optimis Rebut 30 Persen Suara Bali untuk Paslon 01

Ia juga menyampaikan harapannya terkait Pemilu 2024. Harapannya agar pesta demokrasi yang bertepatan dengan Hari Kasih Sayang atau Valentine tersebut berjalan aman dengan suasana kondusif. 

"Saya bangga Pemilu 2024 hingga saat ini berjalan dengan baik tanpa ada gesekan apa pun. Semoga kondisi ini tetap dipertahankan. Ini membuktikan masyarakat Jembrana telah menunjukan kecerdasan dalam  berdemokrasi," tandasnya. 

(*)