Pemilu 2024
Pasca Sirekap Bermasalah, Rekapitulasi Hasil Raihan Suara Pemilu 2024 di Badung Capai 63,97 Persen
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 masih berlangsung di enam kecamatan yang ada di Badung.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Proses rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu 2024 masih berlangsung di enam kecamatan yang ada di Badung.
Meski sempat terhenti karena kendala aplikasi Sirekap namun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung memastikan kini sudah berjalan, bahkan hasil rekapitulasi sudah mencapai 63,97 persen.
Ketua KPU Kabupaten Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra mengatakan jika Sirekap saat ini sudah bisa digunakan.
Bahkan di Badung sebanyak 950 TPS dari total 1.485 TPS rampung dikerjakan per tanggal 21 Februari 2024 pukul 21.30 WITA.
"Sampai data kemarin, kita sudah mencapai 950 TPS yang sudah di rekapitulasi atau 63,97 persen," ujarnya Kamis 22 Februari 2024.
Kendati demikian, saat ini masih sedang berproses. Bahkan pihaknya memprediksi di kecamatan Kuta Utara yang cepat selesai.
Baca juga: KPU Bali Klaim Penurunan Partisipasi Masyarakat di TPS PSU Tak Berdampak Signifikan ke Target
"Adapun progres di Kuta Utara sudah mencapai 86,72 persen," ucapnya.
Sementara, untuk di Kecamatan Mengwi dengan 188 TPS sudah mencapai 49,09 persen; Abiansemal dengan 194 TPS sudah mencapai 68.55 persen; Petang 63 TPS sudah mencapai 61,76 persen; Kuta 96 TPS sudah diangka 65,31 persen; dan Kuta Selatan 187 TPS diangka 59,55 persen.
"Di Kuta Selatan tinggal Benoa dan Jimbaran saja. Benoa baru mulai (rekapitulasi, red) kemarin, sekarang sudah dibagi tiga panel," sambungnya.
Diakui kecamatan Kuta Selatan memiliki total 314 TPS yang harus dikerjakan, dengan jumlah TPS terbanyak di Jimbaran 113 TPS dan Benoa 103 TPS. Sehingga dalam satu hari ditargetkan 20 TPS rampung.
"Sementara untuk saat ini tidak ada gangguan lagi dari aplikasi Sirekap. Meski sebelumnya KPU RI sempat menginstruksikan untuk melakukan penundaan rekapitulasi sampai tanggal 20 Februari 2024 karena ada perawatan aplikasi Sirekap," bebernya.
Kemudian, pihaknya optimis dapat merampungkan rekapitulasi sebelum batas waktu tanggal 25 Februari 2024 mendatang.
KPU Bali Sebut Penurunan Partisipasi Masyarakat di TPS PSU Tak Berdampak Signifikan ke Target
mengklaim penurunan partisipasi masyarakat pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) tak berdampak signifikan pada targetnya secara keseluruhan.
Diketahui, terdapat 5 TPS yang menggelar PSU di Bali. 4 TPS berada di Kabupaten Buleleng, dan 1 TPS berada di Gianyar.
Komisioner KPU Bali, I Gede John Darmawan menuturkan, 5 TPS tersebut tak berdampak signifikan persentase pengurangan target bila dibandingkan dengan 12.809 TPS yang ada.
“Terkait proses penerunan partisipasi di 5 TPS ini, saya kira tidak berpengaruh cukup besar persentase pengurangannya dibandingkan 12.809 TPS yang ada,” ungkapnya, Rabu 21 Februari 2024.
Disinggung soal tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 ini, John tak dapat membeberkan secara pasti.
Baca juga: KPU Jembrana Segera Salurkan Santunan Kematian Rp36 Juta, Akan Diberikan ke Ahli Waris Besok
Sebab, proses rekapitulasi kini tengah berlangsung pada tingkat kecamatan se-Bali.
Namun berdasarkan pengamatannya sekilas, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 di Bali lebih dari 70 persen.
“Kita belum tahu tingkat partisipasi masyarakat sampai selesai rekpitulasi di kecamatan.”
“Tapi dari pandangan mata, saya berani menyakatakan di atas 70 persen jelas. Kalau 80 (persen) kita masih melihat,” tegasnya.
Diketahui, KPU Bali sebelumnya menargetkan tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 ini mencapai 83 persen.

Lebih lanjut, John menuturkan penurunan partisipasi masyarakat pada TPS yang menggelar PSU terjadi lantaran PSU berlangsung pada hari kerja.
Berbeda dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 lalu, kendati berlangsung pada hari kerja, pemerintah membuat kebijakan agar para pekerja diliburkan.
Bahkan, ketika melakukan pemantauan PSU di salah satu TPS di Desa Pering Gianyar, banyak pemilih hadir dengan mengenakan seragam kerjanya.
“Karena hari ini tidak hari libur. Dilaksanakan hari Rabu dan mereka banyak yang kerja.”
“Tadi saya pantau, yang hadir sudah menggunakan seragam kerja atau akan berangkat kerja. Anak sekolah juga mungkin sudah berangkat sekolah,” jelasnya.
Pasalnya, jumlah partisipasi masyarakat di TPS tersebut berada di bawah 50 persen dengan total kehadiran 119 dari 271 pemilih yang terdaftar pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan ditambah satu pemilih DPTb dan satu pemilih DPK.
Sementara pada TPS di Desa Temukus yang juga menggelar PSU, pun mengalami penurunan partisipasi masyarakat.
jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada TPS 4 Desa Temukus sebanyak 283 orang. Sementara itu, jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya 139 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 138 pemilih yang terdaftar dalam DPT dan 1 orang yang masuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Artinya, hanya 48,7 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya pada PSU kali ini di TPS tersebut.
Baca juga: Daftar Tokoh di Pulau Dewata yang Disebut Layak Meramaikan Bursa Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024
Sementara pada TPS 5 Desa Temukus Buleleng, pemilih yang menggunakan hak suaranya hanya 85 orang dari total DPT 248 orang.
Sehingga, hanya 34 persen pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS ini pada masa PSU.
Sementara partisipasi masyarakat pada 2 TPS di Desa Pedawa Buleleng, dikatakan lebih dari 50 persen.
(*)
KPU Bali Klaim Penurunan Partisipasi Masyarakat di TPS PSU Tak Berdampak Signifikan ke Target |
![]() |
---|
KPU Jembrana Segera Salurkan Santunan Kematian Rp36 Juta, Akan Diberikan ke Ahli Waris Besok |
![]() |
---|
Hasil Hitung Sementara Calon DPRD Provinsi Bali Anak Bupati versi KPU, Gek Diah Unggul 57.650 Suara |
![]() |
---|
REAL Count KPU Pileg DPD RI Bali: Niluh Djelantik Salip Raihan Suara AWK, Rai Mantra Melejit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.