Berita Karangasem

Ketut Juliarta Terpanggil, Jenguk Bayi Perempuan yang Dibuang di Karangasem, Tawarkan Adopsi

Ketut Juliarta Terpanggil, Jenguk Bayi Perempuan yang Dibuang di Karangasem, Tawarkan Adopsi

|
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Anggota DPRD Bali, Ketut Juliarta saat menengok bayi yang ditemukan di garasi warga di Desa Pempatan, Rendang. 

 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Penemuan bayi perempuan di garase milik warga di Desa Pempatan, Karangasem, Senin (4/3/2024) menarik simpati Ketut Juliarta.

Anggota DPRD Bali itu datang langsung ke Puskesmas Rendang untuk menengok, sekaligus menawarkan adopsi.

"Setelah saya lihat di media sosial ada penemuan bayi, saya langsung ke Puskesmas Rendang untuk menengok bayi tersebut," ungkap Juliarta saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Selamat Jalan Kadek Juli Artawan, Kecelakaan Renggut Nyawanya di Jalan Singaraja-Amlapura

Ketut Juliarta memberikan bantuan sekedar untuk kesehatan bayi tersebut.

Bahkan politisi asal Klungkung itu menawarkan adopsi bayi perempuan itu. 

"Kebetulan ada teman yang bersedia mau adopsi, jadi saya diminta tolong untuk membantu dan menengok bayi tersebut," jelasnya.

Baca juga: Kecelakaan Tragis, Dua Remaja Pria dan Satu Wanita Tewas Terlindas Truk, Berawal Gonceng Tiga

Namun ternyata bayi tersebut sudah hendak diadopsi oleh penemunya. 

"Ternyata sudah ada yang mau adopsi. Penemunya bilang tidak punya anak perempuan, ia mau adopsi. Tidak apa-apa, yang penting bayi itu sehat dan dirawat dengan baik," ungkap Juliarta.

Juliarta mengatakan, kemungkinan bayi tersebut baru lahir orangtuanya.

Bahkan tali pusar bayi tersebut masih terikat benang wol.

Kronologi penemuan bayi

Wayan Surya Wirawan melihat selimut hijau di atas kain penutup mobil, Senin (4/3).

Ada sesuatu yang bergerak di dalamnya.

Ia mendekat dan begitu kaget ternyata di dalam selimut itu ada bayi.

Campur aduk perasaannya melihat bayi itu tidak menangis, dalam kondisi sehat meski tanpa mengenakan sehelai pakaian.

Ia hanya dibungkus selimut hijau.

Peristiwa ini terjadi di Banjar Waringin, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Kelian Banjar Waringin, Putu Sila mengungkapkan, bayi itu ditemukan Wayan Surya Wirawan pukul 14.30 Wita di garasinya.

Ia menduga, bayi itu tidak lama ditinggalkan di sana.

Tali pusarnya masih melekat.

"Bayi ditemukan dalam kondisi sehat. Kemungkinan diletakkan beberapa jam di garasi. Tali pusarnya masih ada.

Kemungkinan baru melahirkan. Sudah dibawa ke puskesmas untuk diperiksa," kata Putu Sila.

"Kami memberitahu masyarakat yang merasa memiliki bayi untuk segera mengambil. Kasihan  bayi itu, butuh kasih sayang orangtua. Bayi yang ditemukan itu cantik dan lucu. Rambutnya hitam lurus," demikian imbuhnya.

Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana mengatakan, bayi yang ditemukan dalam keadaan sehat.

Kulitnya kemerahan, tangisannya kencang, dan geraknya aktif.

Berat bayi mencapai 2,8  kilogram dan panjang  41 centimeter.

"Telah dilakukan tindakan medis berupa terapi dan pemberian salep mata dan injeksi vitamin. Bayi masih dirawat di Puskesmas Rendang dan sudah  dikoordinasikan  dengan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Karangasem," ungkap Suadnyana.

Kata dia, kasus ini masih dalam penyelidikan. Ia masih mencari tahu orangtua bayi tersebut.

Dugaan sementara, bayi itu dibuang karena kasus kehamilan yang tidak diinginkan. Namun ini masih dugaan saja.

Berebut Adopsi

Banyak warga yang ingin adopsi bayi yang ditemukan di Br.  Dinas Waringin,  Pempatan, Kecamatan  Rendang, Kab.  Karangasem, Senin (5/3/2024).

Mulai dari warga Karangasem, hingga  luar Karangasem.

Tapi dari pemerintah belum mengizinkan dikarenakan masih bayi.

Kepala Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak Karangasem, Komang Daging, mengatakan, banyak warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut.

Hanya saja diperlukan prosedur  serta mekanisme  ditentukan.

"Dirawat Dinsos Bali. Orang tua si bayi belum diketahui. Masih penyelidikan,"kata Daging, Selasa(5/3/2024).

Warga yang menemukan bayi juga berkeinginan untuk mengadopsi.

Hanya saja belum diperbolehkan Dinsos. 

Padahal warga yang  menemukan bayi tulus  menjaga selama perawatan di Puskesmas Rendang.

Dinsos Prov. Bali belum mengizinkan  karena ada aturan yang diikuti, dan melihat kondisi bayi.

Kabid Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Bali, Ida Ayu Ketut Anggraeni, mengatakan, bayi yang ditemukan di Br. Waringin memang harus di rawat ditempat semestinya.

Yakni di  yayasan yang khusus merawat bayi terlantar dan ditelantarkan.

Langkah ini diambil sembari menunggu penyelidikan dari kepolisian.

"Bayi ini akan dirawat di Yayasan khusus merawat bayi yang terlantar dan ditelantarkan. Sambil menunggu penyelidikan kepolisian. Apakah ditemukan atau tidak orang tuanya,"kata Ida Ayu

Dinas Sosial akan memberikan ke orang tua bayi seandainya orang tua bayi ditemukannya, dan berkeinginan untuk merawat lagi.

"Anak itu  selayaknya memang yang lebih baik rawat orang tua dan keluarganya  sendiri. Kita  masih menunggu penyelidikan dari kepolisian untuk memastikan," tambah Ida Ayu Ketut Anggraini.

Seandainya orang tua tak ditemukan, Dinsos Provinsi Bali bersedia melakukan adopsi

Tetapi membutuhkan waktu lama.

Minimal bayi umur 1 tahun baru bisa diproses. 

Masyarakat yang ingin mengadopsi siapapun diperbolehkan.

Dengan catatan harus sesuai persyaratan yang ditentukan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

"Yang ingin mengadopsi siapapun boleh sesuai syarat yang berlaku. Seperti peraturan pemerintah No. 54 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri  Sosial No. 110 Thn. 2009. Syaratnya sudah ada disini. Seperti berkemampuan secara ekonomi, umur minimal 30 dan maksimal 55 tahun, sehat  jasmani dan rohani, serta agama," tambahnya.

"Dinas Sosial Provinsi akan terus memantau tumbuh kembang anak di yayasan. Sedangkan kondisi bayi sekarang baik, dan sehat. Kita akan terus memantau perkembangan kesehatan bayi. Semoga bayi sehat," jelas Dayu Anggraeni.

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved