Hari Raya Nyepi
Antisipasi Penonton Ogoh-Ogoh Pingsan, RSUD Wangaya Denpasar Siapkan 30 Tabung Oksigen dan 3 Posko
Tim medis yang disiapkan nantinya akan menangani peserta dan penonton Ogoh-Ogoh (pasien) yang pingsan
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - RSUD Wangaya Denpasar melakukan antisipasi warga yang pingsan saat pawai ogoh-ogoh.
Di mana pihak RSUD Wangaya menyiapkan sebanyak 25-30 tabung oksigen.
Oksigen disiapkan untuk antisipasi warga yang pingsan saat menonton pawai ogoh-ogoh saat malam Pangerupukan, Minggu 10 Maret 2023.
Pasalnya, berkaca dari tahun sebelumnya, warga yang menonton berdesak-desakan di Catur Muka sampai ada yang pingsan.
Baca juga: Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar Dibatasi Maksimal Pukul 24.00 Wita, MDA Imbau Hal Ini
“Kami berkaca dari tahun sebelumnya. Di mana, tahun sebelumnya banyak yang pingsan dan membutuhkan oksigen karena berdesakan saat menonton maupun mengikuti pawai ogoh-ogoh,” kata Dirut RSUD Wangaya, dr Anak Agung Made Widiasa, Kamis 7 Maret 2024.
Ia mengatakan, tahun 2023 lalu, oksigen yang dihabiskan sebanyak 18-20 tabung.
Sehingga, sekarang pihaknya menyiapkan lebih dari itu.
"Tahun sebelumnya kami menghabiskan 18-20 tabung. Sekarang kami siapkan sebanyak 25-30 tabung khusus untuk pawai ogoh-ogoh dengan kapasitas satu tabungnya 6 liter oksigen," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan membuka 3 posko khusus pawai ogoh-ogoh.
Pertama posko induk berada di Kantor Wali Kota Denpasar dengan menyiagakan 1 ambulans, 5 bed tindakan, 3 dokter, 10 perawat, 15-20 oksigen, peralatan bedah minor dan P3K.
Pada posko kedua berada di depan Pura Jagatnatha dengan menyiapkan 1 ambulans, 5 bed tindakan, 2 dokter, 5 perawat, 5 buah tabung oksigen peralatan bedah minor dan P3K.
Dan posko ketiga ada di kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar di Jalan Udayana dengan menyiapkan 1 ambulans, 5 bed tindakan, 2 dokter, 5 perawat, 5 buah tabung oksigen peralatan bedah minor dan P3K.
“Kami juga menyiagakan cadangan mobile domter di Rumah Sakit sebanyak 3 orang dokter dan 5 orang perawat," katanya.
Tim medis yang disiapkan nantinya akan menangani peserta dan penonton (pasien) yang pingsan baik karena kekurangan oksigen atau pasien yang memerlukan tindakan minor seperti luka, jarit, dan tindakan yang ringan. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.