Pemilu 2024
Pemilu 2024: Pasutri Caleg di Bali Ini Gagal ke DPRD Klungkung, Suami Hanya Raup 23 Suara
Dari hasil pleno, pasangan suami-istri yakni I Nyoman Mujana dan Ni Nengah Suwati gagal menduduki posisi DPRD Klungkung.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
Pemilu 2024: Pasutri Caleg di Bali Ini Gagal ke DPRD Klungkung, Suami Hanya Raup 23 Suara
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Update Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung merampungkan pleno hasil perhitungan perolehan suara Pemilu 2024.
Dari hasil pleno, pasangan suami-istri yakni I Nyoman Mujana dan Ni Nengah Suwati gagal menduduki posisi DPRD Klungkung.
Baca juga: Hasil Sidang Pleno Pemilu 2024 KPUD Karangasem: 5 Calon Petahana Diprediksi Tak Lolos
Bahkan Nyoman Mujana yang berstatus incumbent, hanya meraih 23 suara. Majunya Mujana dan sang istri sempat menarik perhatian publik.
Mengingat Mujana dan istrinya nyaleg dari dapil yang sama, namun dari partai yang berbeda.
Mujana maju dari Partai Perindo, sementara sang istri Ni Nengah Suwati maju dari Partai Hanura.
Keduanya bertarung dari dapil yang sama, yakni Klungkung 1 (Kecamatan Klungkung).
Mengejutkannya, Mujana yang berstatus incumbent justru suaranya sangat anjlok, yakni hanya meraih 23 suara.
Suaranya kalah telak dibanding rekannya di Perindo, yakni newcomer I Putu Tika Winawan yang meraih 1.841.
Hal ini membuat posisi I Nyoman Mujana harus digeser oleh Putu Tika Winawan, yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Klungkung dan pernah maju sebagai Calon Wakil Bupati Klungkung.
"Inilah yang namanya demokrasi," ujar Nyoman Mujana, Rabu (6/3).
Baca juga: Ukir Sejarah di Pileg Bali 2024, Gek Diah: Berkat Kerja Keras Tim dan Kepercayaan Masyarakat Gianyar
Bahkan raihan suara Mujana jauh di bawah sang istri, Ni Nengah Suwati dari Hanura yang meraih 1.417 suara.
Namun raihan suara itu belum berhasil membawanya ke kursi legislatif.
"Kalau istri suaranya memang cukup tinggi, tapi potensi lolos belum. Karena kalah dengan calon lainnya," ungkap Mujana.
Ia menampik, jika dikatakan dirinya mengalihkan suara ke sang istri.
Mengingat tim kampanye dirinya dan sang istri berbeda. Pergerakan di masyarakat juga berbeda.
"Lumayan istri saya dapat 1.000 suara lebih. Itulah hebatnya istri saya, sampai saya dikalahkan," ujarnya.
Meskipun demikian, Mujana mengaku legowo dengan hasil tersebut.
Ia merupakan satu di antara 7 incumbent di Klungkung yang kehilangan kursi di DPRD Klungkung.
Dari Dapil Klungkung 1 (Kecamatan Klungkung), politikus Perindo I Nyoman Mujana harus digantikan oleh rekan satu partainya, Putu Tika Winawan.
Di Dapil Klungkung 2 (Kecamatan Dawan), beberapa incumbent yang gagal lolos yakni I Nengah Ariyanta (PDIP) dan I Made Bawa (Gerindra).
Di Dapil Klungkung 3 (Kecamatan Nusa Penida), politikus Hanura Luh Andriani gagal melaju.
Namun ia digantikan oleh putranya, Komang Krisna Waisnawa.
Di Dapil Klungkung 4 (Kecamatan Banjarangkan), Sekretaris DPC PDIP Klungkung Sang Nyoman Putrayasa gagal mempertahankan kursi DPRD Klungkung.
Baca juga: BREAKING NEWS! KPU Bali Lampaui Target, Partisipasi Masyarakat Capai 83.34 Persen di Pemilu 2024
Demikian halnya I Gede Artison Andarawata (Demokrat) dan Ida Ayu Gayatri (Nasdem) tidak mampu mempertahankan kursi DPRD Klungkung.
Di Kabupaten Bangli, jumlah kursi perempuan di DPRD setempat meningkat pada Pemilu 2024.
Seluruh Srikandi itu berasal dari PDIP. Diketahui pada Pileg 2019 lalu, mulanya hanya dua Srikandi yang lolos.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan Pileg 2014, di mana hanya satu Srikandi saja yakni Nengah Dwi Madya Yani.
Namun pada Pilkada Bangli 2020, I Wayan Diar yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD mengundurkan diri, karena mendampingi Sang Nyoman Sedana Arta sebagai calon wakil bupati.
Sehingga digantikan oleh satu Srikandi asal Dapil Kintamani Barat, yakni Ni Wayan Srianing.
Sedangkan pada pemilu 2024, para Srikandi PDIP berhasil kembali menambah jumlah kursi.
Tercatat ada empat Srikandi berhasil merebut kursi. Tiga di antaranya merupakan incumbent, dan satu orang adalah pendatang baru.
Tiga incumbent tersebut di antaranya Nengah Dwi Madya Yani dari Dapil Bangli, Ni Wayan Indrawati dari Dapil Susut, dan Ni Wayan Srianing dari Dapil Kintamani Barat.
Sedangkan satu new comer yakni Ni Kadek Yuliastuti dari Dapil Kintamani Barat.
Wakil Sekretaris Bidang Internal DPC PDIP Bangli, I Gusti Nyoman Bagus Triyana Putra mengatakan, dari empat Srikandi PDIP yang lolos, perolehan suara Ni Kadek Yuliastuti yang merupakan new comer, justru paling besar.
Di mana ia memperoleh 4.811 suara.
"Suara terbanyak kedua Ni Wayan Indrawati dengan 3.585 suara, selanjutnya Nengah Dwi Madya Yani dengan 3.318 suara, dan Ni Wayan Srianing dengan 2.223 suara," katanya, Rabu (6/3).
Gusti Triyana mengatakan, PDIP Bangli sebelumnya menempatkan 10 caleg wanita untuk ikut bertarung dalam Pemilu 2024. Seluruhnya terbagi dua orang di setiap dapil.
"Dengan perolehan 4 kursi untuk caleg wanita, itu sudah tergolong besar. Karena berhasil mencapai 40 persen," ujarnya.
Gusti Triyana yang juga anggota DPRD Bangli ini mengatakan, secara umum target di PDIP adalah menambah jumlah kursi di legislatif. Hal tersebut sudah terealisasi.
Di mana pada Pemilu 2019 PDIP menduduki 16 kursi di DPRD Bangli, sedangkan pada Pemilu 2024 PDIP merebut 20 kursi.
"Ini membuktikan kepercayaan masyarakat terhadap PDI Perjuangan semakin bertambah. Khususnya terkait penambahan jumlah kursi caleg wanita, juga membuktikan bahwa PDI Perjuangan Bangli dalam urusan kesetaraan gender sudah diakui oleh masyarakat. Buktinya incumbent itu masih tetap ketiganya. Ditambah sekarang satu orang new comer, kan sudah luar biasa itu," tandasnya.
Di Kabupaten Gianyar, berdasarkan data rekapitulasi KPU setempat terhadap raihan suara partai dan calon legislatif di Gianyar, telah bisa diprediksi caleg-caleg lolos ke kursi DPRD Gianyar.
Caleg yang lolos di Dapil Payangan yang memperebutkan empat kursi, sebanyak tiga kursi berhasil disabet PDIP, di antaranya I Nyoman Kandel dengan 9.471 suara pribadi, ada I Wayan Suartana meraih 6.969 suara, dan Ayuk Indrawati meraih 8.340 suara.
Kursi terakhir diraih kader Gerindra yaitu I Gusti Ngurah Supriadi meraih 3.391 suara pribadi.
Di dapil Tegalalang, memperebutkan lima kursi. Empat kursi diraih PDIP, yakni I Ketut Sudiasa meraih 5.371 suara, I Nyoman Buda Antara meraih 4.749 suara, I Wayan Ekayana meraih 6.601 suara dan Ni Made Astiti meraih 5.356 suara.
Kursi terakhir diraih caleg Golkar, I Gusti Ngurah Ariasa meraih 4.374 suara.
Persaingan suara terjadi di Dapil Tampaksiring yang memperebutkan lima kursi.
Caleg yang lolos adalah tiga dari PDIP, dan dua dari Golkar dan Gerindra. Dari PDIP Dewa Gede Agung Pastika meraih 8.263 suara, Cok Gde Agung Kusuma Putra (4.720 suara) dan I Made Widana (4.188 suara).
Adapun kader Golkar yang lolos ialah, Gusti Nyoman Sena dengan torehan suara pribadi hanya 1.550 lembar, dimana suara tersebut masih di bawah kader PDIP lainnya, seperti Ni Ketut Srinawati (2.567 suara pribadi) dan Ni Made Warningsih (2.693 suara pribadi).
Namun Gusti Sena mampu menyisihkan keduanya dari kursi legislatif dengan bermodal akumulasi suara partai dan caleg Golkar lainnya di dapil yang sama.
Berdasarkan akumulasi suara tersebut, Gusti Sena meraih kursi DPRD Gianyar dengan 3.656 suara.
Kader Gerindra Ida Bagus Gede Suryawan meraih suara pribadinya hanya 1.889, namun akumulasinya 3.738 suara.
Di Kabupaten Karangasem, beberapa caleg petahana di DPRD setempat bertumbangan.
Berdasarkan data, dari 45 anggota DPRD Karangasem, 20 di antaranya diperkirakan tumbang. Terbanyak di dapil Karangasem, Bebandem, serta Dapil Rendang, Selat, Sidemen.
Berdasarkan data hasil pleno KPU Karangasem, di dapil Karangasem ada 5 calon petahana yang tumbang. Dari
PDIP 2 orang, Golkar 1 orang, Hanura 1 orang, dan Nasdem 1 orang. Kalah dari pendatang baru.
Di Dapil Bebandem ada 3 calon petahana tumbang. Dari PDIP 1 orang, Nasdem 1 orang, dan PKS 1 orang.
Di Dapil Selat, Rendang dan Sidemen ada 3 calon petahana tumbang, yakni Perindo 1 orang, dan 2 orang dari Nasdem.
Di Dapil Manggis ada 2 calon petahana yang diperkirakan tumbang, yakni Nasdem dan Golkar masing-masing 1 orang.
Di Dapil Kubu 3 petahana tumbang, yakni Perindo 1 orang, PDIP 1 orang, dan Golkar 1 orang. Di Dapil Abang ada 4 petahana yang tumbang.
Artinya ada sekitar 25 calon petahana yang masih bertahan di DPRD Karangasem.
Sedangkan untuk perolehan kursi di DPRD Karangasem diperkirakan didominasi PDIP 15 kursi, lalu Gerindra 9 kursi, Golkar 8, Demokrat 6, Nasdem 5, Hanura 1 kursi, dan Perindo 1 kursi.
Ketua KPUD Karangasem, Putu Darma Budiasa, mengaku belum mengetahui nama caleg terpilih karena KPU Karangasem belum melakukan penetapan calon, hanya sebatas penetapan perolehan suara. (Tribun Bali/mit/mer/weg/ful)
>>> Baca berita terkait <<<
Daftar Nama Anggota DPR RI Dapil Bali yang Dilantik Hari Ini |
![]() |
---|
Temukan Pengganti Banteng, Jokowi dan Gibran Diisukan Segera Berlabuh ke Golkar |
![]() |
---|
Niat Prabowo Ciptakan Klub Presiden, Rangkul Megawati, SBY Hingga Jokowi untuk Jadi Anggota |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 35 Anggota DPRD Jembrana Bali 2024, Ni Made Sri Sutharmi Suara Tertinggi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : 22 Petahana dan 13 New Comer Ditetapkan Jadi Anggota DPRD Jembrana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.