Kasus DBD di Gianyar
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan DBD di Gianyar, Libatkan Lintas Sektor dan Masyarakat
Kasus DBD di Gianyar, Dinas Kesehatan terus menerus melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni, Minggu 17 Maret 2024 mengatakan, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD di Kabupaten Gianyar, Bali telah dilaksanakan dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat secara berkesinambungan.
Pihaknya juga secara terus menerus melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus yaitu Menutup rapat semua tempat penampungan air, Menguras bak air dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk.
"Rencana kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit DBD tahun 2024 sebagian besar merupakan rutinitas yang berkesinambungan," tandasnya.
Dari sisi regulasi, Sekda Gianyar juga telah menerbitkan Surat Edaran tanggal 5 Januari 2024 tentang Kewaspadaan Peningkatan Kasus Penyakit DBD yang ditujukan pada Camat, Kepala Desa/Lurah serta Kepala UPTD Puskesmas se-Kabupaten Gianyar.
Baca juga: DBD Renggut Nyawa Seorang Anak di Gianyar, I Putu GKP Meninggal Setelah Sehari Dirawat
"Dalam Surat Edaran ini telah diuraikan peran masing-masing instansi, stakeholder maupun masyarakat dalam pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue," ungkapnya.
Tak sampai di situ, penyelidikan epidemiologi kejadian DBD serta kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terus dilakukan oleh petugas puskesmas beserta kader jumantik dan masyarakat.
Sementara untuk pemberantasan, saat ini dilakukan dengan cara abatisasi yaitu pembubuhan larvasida pada tempat penampungan air yang tidak bisa dikuras.
"Untuk kegiatan fogging, dilakukan pada daerah indikasi yang ada peningkatan kasus DBD," tandasnya.
Pihaknya berharap masyarakat tetap waspada dan selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala seminggu sekali.
"Semua komponen harus ikut menerapkan pencegahan dan pemberantasan supaya program bisa sesuai harapan," tandasnya. (*)
Kumpulan Artikel Gianyar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.