Berita Tabanan
Pemilik Villa Yeh Baat Jatiluwih Dimintai Keterangan, Dua WNA Tewas Tertimbun Longsor di Tabanan
Penyidik Satreskrim Polres Tabanan memanggil pemilik villa Yeh Baat. Pemanggilan itu berkaitan dengan bencana longsor
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Sudah di DTW," katanya.
Untuk diketahui, bahwa dua orang WN Balanda dan Australia, laki-laki dan perempuan meninggal dunia akibat longsor di villa Yeh Baat.
Villa itu, berada di kawasan Warisan Budaya Dunia (WBD) Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel Tabanan.
Dua WNA itu ialah Angelina 47 tahun asal Australia dan Luciano, 50 tahun asal Belanda.
Villa Yeh Baat ini memiliki lima kamar dengan kondisi bangunan semi permanen. Yang menjadi tempat menginap dua wisatawan ini adalah kamar paling utara yang disebut kamar Jepun.
Dari lima unit kamar dua di antaranya rata dengan tanah karena terjangan longsor.
Longsor yang menimbun vila yang baru di bangun tahun 2021 ini adalah tanah tegalan milik warga yang posisinya ada di sebelah barat.
Ketinggian longsor tersebut mencapai 30 meter dengan lebar sekitar 15 meter. Sementara jarak tebing dari tegalan dengan villa itu kurang lebih 30 meter. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.