Berita Bali
Pendakian Tutup, Wisata Naik ke Gunung Agung Setop Sebulan, Prajuru Gelar Caru
Penutupan pendakian Gunung Agung dilakukan karena upacara Tawur Tabuh Gentuh, Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Koordinator Pencarian dan Pertolongan SAR Karangasem, I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, tim sampai di Pos Pengubengan sekitar pukul 07.12 Wita.
Cuaca di Puncak Gunung Agung terbilang ekstrem, kabut tebal, anginnya kencang, dan hujan gerimis.
Tiba di bawah, jenazah langsung dibawa ke RSUD Karangasem.
"Kami terkendala cuaca saat evakuasi. Ini yang membuat evakuasi terlambat sampai ke bawah. Proses evakuasi dilakukan secara estafet," ungkap dia.
Kapolsek Rendang, Kompol Made Suadnyana mengatakan, petugas yang mengevakuasi sebanyak empat tim.
Sedangkan jumlah personil puluhan orang.
Proses evakuasi jalan alot karena medannya terjal,dan cuaca tidak bersahabat.
Tim gabungan baru sampai di Pos 1 pendakian pukul 04.00 Wita.
"Tim gabungan tiba di Pos Pengubengan pukul 07.12 Wita. Selanjutnya jenazah dinaikan ke mobil dan dibawa menuju RSUD Karangasem. Pukul 07.30 Wita proses evakuasi selesai, lalu digelar apel konsolidasi tim evakuasi,"akui Suadnyana
Jenazah Alexander Bimo Haryo Tejo pertama kali ditemukan oleh wisatawan mancanegara yang juga sedang mendaki.
Pendaki melihat mayat tergeletak. Ia mengambil foto kemudian mengunggahnya di media sosial.
Hingga sekarang belum diketahui penyebab tewasnya pendaki itu. (ful)
Rangkaian Piodalan
Sementara itu, rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Agung Besakih dimulai dari 29 Februari 2024.
Karya diawali Ngaturang Pamiyut, Negtegang, Ngunggahang Sunari, Pengrajeg dan Pengemit Karya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.