Berita Jembrana

Atensi Hutan Cekik, Pohon Perindang di Jalur Menuju Pelabuhan Gilimanuk Dipangkas

Atensi Hutan Cekik, Pohon Perindang di Jalur Menuju Pelabuhan Gilimanuk Dipangkas

Istimewa
Ilustrasi. 

 


TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk menjadi jalur nasional yang begitu padat ketika menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya atau selama Angkutan Lebaran.

Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, segala persiapan dimulai.

Termasuk salah satunya pemeliharaan atau pemangkasan pohon perindang yang dilakukan BPBD Jembrana bersama instansi terkait, Jumat 22 Maret 2024. 

Baca juga: Fatal! Kecelakaan Adu Jangkrik, Potongan Kaki ABG 16 Tahun Terlempar 20 Meter dari TKP

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra menjelaskan, pihaknya bersama instansi terkait menggelar kerja bakti serta pemangkasan pohon di sepanjang Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah menuju Pelabuhan Gilimanuk

"Kali ini kita fokuskan di wilayah menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kerja bakti dan pemangkasan pohon memang jadi agenda rutin setiap tahunnya," kata Agus Artana saat dikonfirmasi, Jumat 22 Maret 2024. 

Menurutnya, kerja bakti dan pemangkasan pohon perindang tersebut merupakan agenda rutin.

Baca juga: Petaka Saat Kunjung Mertua di Dalung, Tim Polsek Denpasar Utara Langgar Laut Buru Pelaku

Namun, menjelang Angkutan Lebaran 2024 ini pihaknya mulai fokus ke jalur nasional atau di wilayah menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Harapannya, hal yang tak diinginkan tidak sampai terjadi kedepannya.

"Selain merupakan sebagai mitigasi juga sebagai persiapan menjelang angkutan lebaran," katanya. 

Ia mengimbau kepada seluruh pengendara terutama saat pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024, seluruh masyarakat termasuk pemudik yang akan pulang ke kampung halaman via Pelabuhan Gilimanuk untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian.

Sebab, jalur nasional terdapat banyak pohon perindang yang kemungkinan atau berpotensi tumbang. 

"Apalagi saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem yakni hujan deras disertai angin kencang. Imbauan kami yang utama bagi pengguna jalan adalah hindari berkendaraa saat cuaca ekstrem tersebut karena rentan dan berbahaya. Kemudian hindari berteduh di bawah pohon besar karena bisa saja tumbang saat cuaca buruk," imbaunya. 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved