Berita Nasional

Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Tak Gubris Istri yang Berusaha Redam Emosi

berdasarkan keterangan di unggahan, oknum polisi tersebut juga melakukan penusukan ke sang debt collector.

Istimewa/Tangkapan Layar
Debt Collector -Tangkapan layar Aiptu FN (kanan) saat bersitegang dengan salah satu Debt Collector di PSX Palembang di jalan Pom IX, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu 23 Maret 2024, pukul 14.00 WIB. Sang istri berusaha meredam emosi Aiptu FN namun aramah tetap memuncak hingga menusuk berulangkali sang debt collector. - Aiptu FN Tembak dan Tusuk Debt Collector, Tak Gubris Istri yang Berusaha Redam Emosi, Dua Tahun Diduga Tak Bayar Cicilan Kredit Mobil 

Tak hanya rekan kerja, Aiptu FN juga dikenal loyal dengan pimpinannya.

"Orangnya baik kemudian loyalitas tinggi. Setiap kali berdinas selalu berpegang dengan SOP kepolisian, baik di lapangan maupun saat berada di kantor," ujarnya.

Hilal mengungkapkan, FN termasuk anggota yang bisa diandalkan. Sebab, Aiptu FN memiliki berbagai prestasi mengungkap kasus, mulai dari kasus sabu, pencurian sepeda motor hingga pencurian hewan.

"Jadi orang bukan tempramen tinggi tidak, kalau tempramen pasti sudah kena masalah selama jadi kanit, lama juga, tapi ini kan tidak," ungkapnya.

Terkait terseretnya Aiptu FN dengan kasus penusukan dan penembakan dua debt collector di Palembang, Hilal mengaku kaget.

Sebab, Aiptu FN dikenal sosok yag jarang marah dan penuh tanggung jawab.

"Dia itu tidak mungkin marah kalau orang itu tidak vokal, tidak menyakiti hati dia. Apalagi dalam mobil ada anak dan istrinya," ujarnya. (tribun network)

HP Off, Kini Diburu

DALAM perkembangannya, Aiptu FN dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Dira Oktasari (43), istri Deddi Zuheransyah, debt collector yang menjadi korban tindakan Aiptu FN mengatakan, mulanya ia mendapat telepon dari sang suami yang saat itu telah berada di RS Siloam Sriwijaya.

Mendapatkan informasi tersebut, Dira mendatangi rumah sakit.

Saat tiba di rumah sakit, ia melihat kondisi Deddi sudah terbaring dengan luka robek akibat ditusuk pada kedua tangannya dan punggung.

Kepada Dira, Deddi bercerita bahwa saat kejadian korban terhalang dinding sehingga tak bisa mengelak dari tusukan benda tajam yang diacungkan oleh Aiptu FN.

Ketika dikonfirmasi, Dira hanya membenarkan kalau ia telah membuat laporan di Polda Sumsel.

"Iya," ujar Dira yang membenarkan jika telah membuat laporan di Polda Sumsel, Minggu 24 Maret 2024, dikutip dari TribunSumsel.com.

Namun, ia tak memberikan banyak penjelasan secara detail.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved