Seputar Bali

Dikira Tersesat, Empat Pendaki Gunung Sanghyang Ternyata Ubah Rute Pulang

Empat pendaki gunung asal Denpasar  sempat menghebohkan warga. Pasalnya mereka dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Tabanan

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ngurah Adi Kusuma
Istimewa
SAR Buleleng saat melakukan pencarian empat pendaki asal Denpasar yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Tabanan, Selasa (26/3/2024) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Empat pendaki gunung asal Denpasar  sempat menghebohkan warga. Pasalnya mereka dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Tabanan. 

Namun saat dilakukan penyisiran, empat pendaki itu ditemukan dalam keadaan sehat. Mereka tidak tersesat, melainkan hanya mengubah rute pulang.

Kepala Pos SAR Buleleng, Dudi Librana mengatakan, empat pendaki bernama AA Sukarata (55), I Made Sustrawan (50), Wayan Sudana (50) serta Ketut Dapur (50) mendaki Gunung Sanghyang pada Minggu (24/3) pagi.

Mereka masuk melalui jalur Desa Tamblingan, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Baca juga: PT Bali CMPP Sudah Rogoh Rp 140 Miliar untuk Investasi Mesin TPST di Denpasar

Kemudian pada Senin (25/3/2024) siang mereka sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan jika mereka sudah berada di puncak gunung.

Ke empat pendaki itu kata Dudhi sejatinya hendak pulang pada Senin kemarin. 

Namun karena terkendala hujan, mereka pun memutuskan untuk pulang keesokan harinya, atau pada Selasa (26/3/2024). 

Namun pihak keluarga merasa khawatir, lantaran terjadi putus kontak. 

Sehingga menduga para pendaki tersebut tersesat hingga akhirnya melapor ke SAR untuk dilakukan pencarian.

Baca juga: Hendak Menuju Stadion Dipta Gianyar, 10 Orang Bonek Mania Dipulangkan Petugas di Jembrana

Menerima laporan tersebut, 10 personil Pos SAR Buleleng pun diterjunkan untuk melakukan pencarian pada Selasa (26/5/2024) pagi. 

Hingga pada pukul 10.20 Wita, keempat pendaki itu berhasil ditemukan di titik Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan. 

"Mereka ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Mereka tidak tersesat, melainkan hanya ingin mengubah rute pulang lewat Jatiluwih, bukan ke titik awal (Desa Tamblingan)," tandas Dudi. (rtu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved