Berita Denpasar

Kronologi Lengkap Pengeroyokan Relawan De Gadjah di Denpasar, Dihadang Langsung Dihajar

Kronologi Lengkap Pengeroyokan Relawan De Gadjah di Denpasar, Dihadang Langsung Dihajar

kolase Tribun Bali
Kronologi Lengkap Pengeroyokan Relawan De Gadjah di Denpasar, Dihadang Langsung Dihajar 

Berdasarkan rekaman CCTV, relawan De Gadjah yang masih dalam keadaan berkendara sepeda dipepet sekitar lima orang yang juga mengendarai sepeda motor.

Setelah dipepet dan dihadang, para pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap relawan De Gadjah.

Mendapat serangan dadakan, kedua relawan De Gadjah nampak tak bisa berbuat banyak, lantaran kalah jumlah.

Bahkan, kedua relawan De Gadjah nampak tersungkur ke jalan dan sepeda motor pun terjatuh akibat pengeroyokan tersebut.

Kelian Dusun Buana Kubu mengaku baru mengetahui kejadian pengeroyokan itu pada pagi setelah mendapat informasi dari seorang rekannya.

Juliarta pun langsung meminta rekannya untuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar TKP untuk memastikan kejadian pengeroyokan relawan De Gadjah itu.

Walhasil, aksi pengeroyokan relawan De Gadjah itu terekam jelas melalui CCTV.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pasek Juliarta menyarankan agar melaporkannya ke Polresta Denpasar.

“Nggih (iya). Tiang (saya) dapat laporan tadi pagi dari teman. Katanya ada kejadian. Tiang (saya) suruh cek CCTV.”

“Akhirnya tiang (saya) suruh melapor ke Polresta Denpasar. Tadi pagi. Sekitar jam 10,” ujarnya kepada Tribun Bali.

Terkait kejadian tersebut, Pasek Juliarta mengaku geram. Sehingga, dia membagikan rekaman CCTV itu kepada pecalang dan Linmas.

Dengan tujuan, guna memperketat penjagaan keamanan di lingkungannya, Banjar Buana Kubu, Denpasar.

Pasalnya, pecalang dan Linmas, kata Pasek, memang melakukan patroli wilayah sekitar pukul 03.00 - 05.00 Wita guna menyisir oknum yang membuang sampah sembarangan.

“Kita sebagai manusia kan geram melihat. Seperti kejadian di Sempidi. Akhirnya tiang (saya) perintahkan Pecalang untuk aktifkan patroli.

“Biasanya ada Pecalang kok. Biasanya kita patroli dari jam 3-5 (dini hari). Karena rawannya banyak buang sampah liar,” pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved