Pemedek ke Pura Besakih Diimbau Bawa Sampah Pulang, Bendesa: Jangan Dibuang di Pinggir Jalan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Serangkaian karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih digelar prosesi nyejer hingga 14 April 2024.

Dimana Ida Bhatara Nyejer selama 21 hari terhitung sejak puncak karya pada Purnama Kadasa, 24 Maret lalu.

Selama rangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh ini, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah terkait sampah sisa persembahyangan.

Baca juga: Viral Video Relawan De Gadjah Dipepet di Jalanan Denpasar, Ini Sikap Tegas Made Muliawan Arya!

Pemedek diminta untuk membawa kembali sampah sisa sembahyang tersebut pulang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bendesa Adat Besakih, Jero Mangku Widiartha, Sabtu 30 Maret 2024.

Pihaknya meminta pemedek yang bersembahyang ke Besakih tidak membuang sampah sembarangan.

"Sampah dibawa kembali pulang, sama-sama jaga taksu, kesucian, dan keagungan Pura Besakih," katanya.

Baca juga: Viral Video Relawan De Gadjah Dipepet di Jalanan Denpasar, Ini Sikap Tegas Made Muliawan Arya!

Ia pun mengatakan kebersihan di pura bukan jadi tanggung panitia atau pun bendesa.

Melainkan menjadi tanggung jawab semua umat yang bersembahyang ke Besakih.

"Mari rubah mindset kita bersama, jangan membuang sampah sembarangan. Piranti sisa sembahyang dibawa pulang dan jangan dibuang di jalan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau umat agar tidak menggunakan kresek atau plastik sekali pakai saat ke Pura Besakih.

Dimana umat bisa menggunakan besek atau bokor.

Pihaknya juga berharap umat yang akan ke Besakih selalu mengikuti edaran atau pun imbauan dari panitia karya. (*)