Berita Jembrana

Alami Lakalantas dan Menderita Cedera Kepala Berat di Jembrana, Seorang Lansia Meninggal Dunia

Kecelakaan di Bangli, IMS menderita luka lecet pada wajah, pinggang, kaki kanan dan kiri serta tangan kanan dan kiri.

Istimewa
Satlantas Polres Jembrana saat melaksanakan olah TKP di lokasi kejadian lakalantas sebabkan satu orang meninggal dunia di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu 31 Maret 2024 - Alami Lakalantas dan Menderita Cedera Kepala Berat di Jembrana, Seorang Lansia Meninggal Dunia 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA – Seorang kakek berusia 74 tahun asal Banjar/Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, Bali, meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit, Minggu 30 Maret 2024.

Warga yang mengendarai sepeda motor tersebut menderita cedera kepala berat (CKB) usai mengalami lakalantas di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Kakek tersebut tertabrak saat hendak putar balik di TKP.

Sementara satu pengendara lainnya terpaksa dirawat di rumah sakit swasta karena menderita luka-luka.

Baca juga: Niat Baik ke Denpasar Pupus, Kecelakaan Renggut Nyawa Pria 29 Tahun di Jalanan Jembrana

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa lakalantas yang melibatkan dua sepeda motor tersebut terjadi di kilometer 91-92 wilayah Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita tersebut melibatkan sepeda motor DK 7674 A yang dikemudikan DPS (74) dengan sepeda motor DK 4765 GN yang dikemudikan oleh IMS (37) asal Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Bali.

Bermula dari Kakek DPS yang bergerak di tepi jalan sebelah kiri dari arah timur ke barat (arah Denpasar menuju Gilimanuk).

Setelah itu atau setibanya di TKP, tiba-tiba kakek tersebut berbelok ke kanan akan menyeberang jalan sebelah utara namun saat bersamaan datang kendaraan yang dikemudikan IMS dari arah timur sehingga terjadi kecelakaan.

Jarak yang begitu dekat mengakibatkan sepeda motor DK 4765 GN menabrak sepeda motor kakek yang tiba-tiba menyeberang tersebut.

Meskipun menggunakan helm, Kakek DPS menderita CKB diduga karena benturan yang cukup keras.

Selain itu mengalami luka lebam pada dada kanan, serta robek pada kaki kanan dan meninggal dunia saat perjalanan menuju RS.

Sementara IMS menderita luka lecet pada wajah, pinggang, kaki kanan dan kiri serta tangan kanan dan kiri.

Ia sementara dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Jembrana.

"Jadi tiba-tiba bergerak ke kanan untuk memutar dan kemudian ada kendaraan lain yang datang dari arah yang sama atau dari arah belakang dengan kecepatan cukup tinggi," ungkap Kanit Gakkum, Satlantas Polres Jembrana, IPDA Cita Dharma saat dikonfirmasi, Minggu 31 Maret 2024.

Dia melanjutkan, akibat peristiwa tersebut kakek DPS yang informasinya hendak mengikuti kerja bakti tesebut meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit.

Mengingat yang bersangkutan mengalami cedera kepala berat (CKB).

Sementara IMS terpaksa dirawat karena mengalami luka sebagian besar tubuhnya.

"Kami mengimbau agar selalu waspada dan tetap hati-hati ketika berkendara. Terlebih saat lalu lintas terpantau padat agar selalu memperhatikan situasi lalu lintas dan sekitarnya," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved