Berita Jembrana
Polisi Klasifikasikan 3 Gang Menuju Pelabuhan Gilimanuk, 6 Pos Disiagakan Pada Angkutan Lebaran 2024
Polisi Klasifikasikan Tiga Gang Menuju Pelabuhan Gilimanuk Rekayasa Arus Lalulintas Upaya Urai Antrian Kendaraan
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Fenty Lilian Ariani
NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Polres Jembrana siapkan rekayasa arus lalulintas untuk menyambut arus mudik 2024. Salah satunya adalah mengklasifikasikan tiga gang di jalur menuju pelabuhan untuk tiga pengguna jasa berbeda.
Polisi juga telah menyiagakan sejumlah kantong parkir serta jalur alternatif untuk mengurai kendaraan.
Terlebih, total personel yang disiagakan adalah 400 orang lebih untuk pengamanan selama angkutan Lebaran 2024 mendatang.
Kemudian, di sepanjang jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Polres Jembrana juga telah menyiapkan 6 pos.
Diantaranya 4 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pos pelayanan terpadu di Pelabuhan Gilimanuk.
Bahkan, jika nantinya terjadi antrian terutama di malam hingga dinihari, juga telah disiapkan tim khusus yang akan melaksanakan tugas patroli setrika.
Mereka khusus memantau kondisi para pengguna jalan raya atau pengemudi yang sedang mengantri.
Jika kedapatan tertidur, mereka akan segera dibangunkan.
"Secara umum, kesiapannya sudah dilakukan. Pengamanan tahun ini berdasarkan evaluasi tahun 2023 lalu," kata Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat dikonfirmasi.
Baca juga: Badung Kucurkan Rp 100 Miliar Lebih Untuk THR ke 8 Ribu Lebih ASN
Dia melanjutkan, selama angkutan Lebaran 2024 ini, sedikitnya ada 400 orang lebih personel yang disiagakan.
Penebalan dilakukan di wilayah Gilimanuk karena menjadi wilayah yang diprediksi akan sangat padat menjelang Idul Fitri.
Mengingat Pelabuhan Gilimanuk adalah salah satu jalur masuk dan keluar Bali.
"Di sepanjang jalur nasional ini, kita juga sudah siapkan 6 pos. Yakni 4 pos pengamanan, satu pos pelayanan, dan satu pelayanan terpadu," sebutnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa cara bertindak yang dilakukan berdasarkan evaluasi tahun 2023 lalu untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik 2024.
Adalah skema pengamanan pada kondisi normal, padat, dan sangat padat. Perbedaannya adalah soal penyiapan tim berdasarkan evaluasi pengamanan tahun lalu.
Salah satunya adalah personel yang bertugas di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk serta di jalur alternatif untuk penguraian arus lalulintas. Terlebih ketika terjadi antrian.
Selain itu, Polres Jembrana juga menyiagakan petugas di jalur-jalur alternatif yang dijadikan untuk mengurai kendaraan di jalur utama.
Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pengendara yang bingung, kemudian putar balik akhirnya menambah pelik suasana lalulintas.
Baca juga: Jatuh di Pantai Sindhu Denpasar, WNA Australia Tewas, Penuh Luka Sayatan Jadi Penyebab Kematian
"Terkadang ketika mengantri, sopir itu tidur. Kita sudah siapkan tim khusus untuk itu (membangunkan) agar perjalanan menuju pelabuhan tidak terganggu. Itu namanya patroli setrika karena standby," jelasnya.
Kemudian, di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk dari Terminal Kargo Gilimanuk juga telah disiapkan.
Diantaranya, untuk jalur di gang pertama dikhususkan untuk sepeda motor.
Kemudian di gang kedua untuk pengguna jasa yang sudah memiliki atau membeli tiket sebelumnya.
Terakhir atau di jalur melalui gang tiga dikhususkan untuk pengguna jasa yang membeli tiket on the spot atau got show di lokasi (parkir kargo Gilimanuk).
"Penerapan ini mungkin yang agak berbeda dengan tahun lalu," jelasnya.
Dia melanjutkan, kemungkinan tahun ini ada peningkatan pengguna jasa Pelabuhan Gilimanuk sekitar 30 persen sehingga antisipasi sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan ASDP Gilimanuk terkait kesiapan dan disebutkan sudah menyiagakan empat kapal perbantuan kapasitas besar untuk antisipasi kepadatan atau penguraian antrian kendaraan.
"Kami harap, arus mudik dan balik tahun 2024 ini bisa berjalan dengan aman dan lancar. Kami imbau pemudik agar mempersiapkan diri dengan baik mulai dari kendaraan, kesehatan dan segala halnya untuk menjamin kelancaran menuju kampung halaman," tandas perwira melati dua ini.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.