Hari Raya Idul Fitri
20 Ribu Orang Keluar Via Gilimanuk, Jalur Mudik Tabanan Dijaga, Buleleng Gelar Ramp Check
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada pengendara roda dua yang mengajak balita agar tetap berhati-hati
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kekuatan personel masing masing Pospam dan Posyan yakni 18 personel.
Dengan rincian, anggota Polri 10 orang, TNI 2 orang, Dishub 2 orang, Dinkes 2 orang dan Satpol PP 2 orang.
Berata menerangkan, menghadapi arus mudik Lebaran 2024, pihaknya memastikan keamanan untuk setiap masyarakat atau pemudik Lebaran.
Terpisah, Dinas Perhubungan Buleleng melakukan ramp check angkutan mudik Lebaran, Kamis 4 April 2024, untuk memastikan perjalanan masyarakat saat mudik lebaran aman dan nyaman.
Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP mengatakan, pengecekan kendaraan dilakukan secara menyeluruh.
Mulai dari kelengkapan fisik kendaraan seperti rem, lampu sein, kopling, serta kelengkapan administrasi kendaraan.
“Dan yang penting pengemudinya. Kami memastikan SIM dan mengecek kesehatannya,” katanya.
Setelah dicek, kata Gunawan, pihak Dinas akan memberikan surat keterangan laik jalan untuk sopir kendaraan tersebut.
Gunawan tidak memungkiri, bus angkutan umum sejatinya ruin melakukan uji kir.
Hanya saja selama mudik lebaran ini, pengecekan harus dilakukan ulang untuk memastikan kendaraan tersebut benar-benar laik jalan, sehingga penumpang dapat pulang ke kampung halamannya dalam keadaan selamat.
“Jadi kelaikan kendaraan sangat dibutuhkan untuk menjamin, keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang mudik,” katanya. (mpa/ang/rtu)
Tes Urine Sopir Bus di Terminal Mengwi
SATU per satu awak bus Antara Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Tipe A Mengwi Badung diperiksa secara acak oleh jajaran Satres Narkoba Polres Badung.
Mereka digiring dan diperiksa kesehatannya dan langsung dilakukan tes urine oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Badung, Kamis 4 April 2024.
Pemeriksaan tes urine pun dilakukan untuk memastikan para awak bus, khususnya sopir tidak pengaruh narkoba.
Mengingat para awak bus yang akan mengantarkan masyarakat yang akan melakukan mudik.
Dari pantauan di lokasi, satu per satu sopir dipanggil dari busnya.
Mereka diminta untuk melakukan pemeriksaan guna memastikan kesehatan mereka.
Bahkan juga ada yang langsung dilakukan tes urine.
Pengambilan sampel sendiri langsung dipantau jajaran Satres Narkoba Polres Badung.
Kepala BNNK Badung AKBP AA Gede Mudita yang ditemui Terminal Mengwi mengaku, kegiatan tes urine itu merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Dalam pelaksanaan tes urine pihaknya bekerjasama dengan pihak Terminal dan Polres Badung.
"Jadi pada tes urine ini, yang kami utamakan adalah awak bus AKAP. Karena mereka-mereka yang akan membawa penumpang dari Bali ke luar Bali," ucapnya.
Pihaknya mengaku pada tes urine kali ini ada ada 25 sampel yang diambil tes urinenya.
Pemilihan sampel dilakukan secara acak dengan harapan semua sopir bus sehat.
"Kegiatan ini tidak setiap hari kita laksanakan. Tes urine dilakukan melihat situasi di lapangan. Mungkin sekarang, dan selanjutnya mungkin pas puncak arus mudik atau saat arus balik," bebernya.
Ditanya apa ada indikasi sopir menggunakan narkoba saat pelaksanaan mudik atau arus balik itu, AA Gede Mudita mengatakan, bisa saja terjadi.
Hanya saja sampai saat ini dari pelaksanaan tes urine yang dilaksanakan di Terminal Mengwi belum ada ditemukan yang positif narkoba.
Dia mengatakan, jika misalkan ada yang ditemukan hasilnya positif atau indikasi menggunakan narkoba, AA Gede Mudita mengaku jika itu awak bus maka akan diserahkan ke Perusahaan Otobus (PO) untuk mengganti sopir itu.
Namun berkaitan dengan sopir itu akan dilakukan rehab di BNNK Badung.
"Jadi kita tidak pidanakan, namun kita rehab tetap agar sopir itu bisa pulih kembali," imbuhnya. (gus)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.