Berita Bali
BPBD Rilis Bencana Banjir di Bali, Bangli hingga Tabanan Berpotensi Hujan Lebat 5-6 April 2024
Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III melalui media sosial
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - BPBD Bali merilis bencana alam akibat hujan lebat yang terjadi di Kota Denpasar dan Badung pada Rabu 3 April 2024 malam.
Berdasarkan surat Balai Besar Metereorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Nomor: ME.01.02/092/KBB3/IV/2024 tentang Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Bali pada Dasarian I April 2024, BMKG mengimbau mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
BPBD Bali juga memperkirakan cuaca 10 hari ke depannya.
“Prakiraan cuaca tanggal 1 - 3 April 2024 potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di Kabupaten Buleleng, Badung, Tabanan, Jembrana. Prakiraan cuaca tanggal 4 - 6 April 2024, potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di Kabupaten Bangli, Tabanan, Karangasem, Gianyar, Klungkung, Badung, Denpasar. Prakiraan cuaca tanggal 7 - 10 April 2024, potensi hujan sedang hingga lebat terdapat di Kabupaten Jembrana, Karangasem, Tabanan, Bangli, Gianyar,” kata Rentin pada rilis-nya.
Baca juga: BMKG: Prakiraan Cuaca di Bali 10 Hari ke Depan, Waspada Hujan Lebat dan Sedang di Wilayah Ini
Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis 4 April 2024, pada pukul 05.00 Wita dan 08.00 Wita, melalui media sosial, menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
“Hujan lebat mengakibatkan genangan disedikitnya empat titik di Kabupaten Badung, enam titik di Kota Denpasar, dan pohon tumbang di dua titik di Kota Denpasar. BPBD Kabupaten Badung mencatat tinggi air rata-rata setinggi lutut orang dewasa,” imbuhnya.
Dari bencana tersebut dilaporkan nihil korban jiwa maupun luka dan sudah tertangani oleh BPBD Kabupaten Badung.
BPBD Kota Denpasar mencatat tinggi air rata-rata 60-100 cm.
Pohon tumbang di dua titik di sekitar Renon, menimpa bangunan milik warga.
Nihil laporan korban jiwa maupun luka dan sudah tertangani BPBD Kota Denpasar.
Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Selalu memperhatikan informasi yang valid dari instansi yang berwenang.
Strategi yang dilaksanakan BPBD diantaranya penguatan koordinasi Pentahelix yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa, maupun dunia usaha melalui update informasi terbaru terkait potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah rawan bencana.
“Sosialisasi kepada masyarakat supaya lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungannya, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana tersebut,” tutupnya.
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.