Berita Klungkung

Kesekian Kalinya Damkar Klungkung Terima Berita Bohong, Kasat: Tolong Jangan Dipermainkan!

Padahal informasi kebakaran, tidak boleh dijadikan lelucon karena menyangkut kepentingan masyarakat luas dan tugas kemanusiaan.

Pixabay
Ilustrasi Kebakaran - Sirine Damkar meraung-raung yang menandakan adanya situasi darurat. Sampai pengendara bergegas memberikan akses agar armada pemadam kebakaran bisa didahulukan. Ternyata hanyalah prank. 

TRIBUN-BALI.COM - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Kabupaten Klungkung, bergegas mengerahkan armadanya, setelah menerima laporan tentang kejadian kebakaran di seputaran Pasar Galiran, Jumat (12/4/2024).

Sesampai di lokasi, ternyata tidak ada kejadian kebakaran, seperti yang diinformasikan melalui telepon ke pos pemadam kebakaran.

Untuk kesekian kalinya, petugas pemadam kebakaran mendapatkan informasi palsu dari masyarakat.

Padahal informasi kebakaran, tidak boleh dijadikan lelucon karena menyangkut kepentingan masyarakat luas dan tugas kemanusiaan.

Baca juga: KASUS Istri Diselingkuhi Malah Jadi Tersangka! Danpomdam IX/Udayana Sebut Berkas Sudah Dilimpahkan

Baca juga: Sirine Meraung-raung di Jalanan, Damkar Terima Berita Bohong Kebakaran di Pasar Galiran Klungkung

Ilustrasi kebakaran - Untuk kesekian kalinya, petugas pemadam kebakaran mendapatkan informasi palsu dari masyarakat.

Padahal informasi kebakaran, tidak boleh dijadikan lelucon karena menyangkut kepentingan masyarakat luas dan tugas kemanusiaan.
Ilustrasi kebakaran - Untuk kesekian kalinya, petugas pemadam kebakaran mendapatkan informasi palsu dari masyarakat. Padahal informasi kebakaran, tidak boleh dijadikan lelucon karena menyangkut kepentingan masyarakat luas dan tugas kemanusiaan. (kaltim.tribunnews)

"Tadi anggota kami menerima prank (lelucon), ada yang menelepon menginformasikan kebakaran di seputan Pasar Galiran. Ternyata setelah petugas turun, warga setempat bilang tidak ada kebakaran," ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, Jumat (12/4/2024).

Ia menceritakan, informasi kebakaran tersebut masuk ke Pos Induk Pemadam Kebakaran Klungkung melalui telepon sekitar Pukul 11.25 Wita, dan diterima oleh seorang anggota Damkar, I Made Mastana.

Dari telepon itu, ada masyarakat yang mengaku anggota Polsek Banjarangkan, melapor jika di seputaran Pasar Galiran Klungkung terjadi kebakaran.

"Warga yang menelepon mengaku sebagai anggota Polsek Banjarangkan, sehingga kami sama sekali tidak menaruh curiga dengan informasi itu," jelas Dewa Putu Suwarbawa.

Petugas pemadam kabakaran lalu mengerahkan 2 unit armada pemadam kebakaran, dan armada penyuplai air menuju lokasi.

Sirine Damkar meraung-raung yang menandakan adanya situasi darurat. Sampai pengendara bergegas memberikan akses agar armada pemadam kebakaran bisa didahulukan.

Namun sesampainya di seputaran Banjar Galiran, tidak ada tanda-tanda terjadinya kebakaran. Setelah petugas Damkar bertanya ke warga sekitar, ternyata tidak ada kejadian kebakaran seperti yang diinformasikan.

"Ternyata itu informasi bohong. Sehingga petugas kembali ke pos," ungkapnya.

Informasi bohong tentang kejadian kebakaran ini, sudah beberapa kali dialami petugas Damkar Klungkung. Pihaknya juga sangat menyangkan hal ini. Menurutnya informasi kebakaran bukanlah lelucon.

Petugas pemadam kebakaran Klungkung - Sirine Meraung-raung di Jalanan, Damkar Terima Berita Bohong Kebakaran di Pasar Galiran Klungkung
Petugas pemadam kebakaran Klungkung - Sirine Meraung-raung di Jalanan, Damkar Terima Berita Bohong Kebakaran di Pasar Galiran Klungkung (Istimewa)

"Masyarakat jangan main-main dengan informasi kebakaran. Ini tidak boleh dipakai bercandaan atau guyon. Tugas pemadam kebakaran itu masalah kemanusiaan," ungkap Dewa Putu Suarbawa.

Menurutnya ketika armada pemadam kebakaran keluar, banyak pihak yanh dikesampingkan kepentingannya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved