Puri Satria Kawan Klungkung Berduka

Penyebab Kematian AA Gde Oka di Klungkung Masih Buram, Meninggal di Hari Pernikahan Putranya

Penyebab Kematian AA Gde Oka di Klungkung Masih Buram, Meninggal di Hari Pernikahan Putranya

|
istimewa
Penyebab Kematian AA Gde Oka di Klungkung Masih Buram, Meninggal di Hari Pernikahan Putranya 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Warga Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung Anak Agung Gde Oka (50) ditemukan meninggal dunia tepat pada hari pernikahan putranya.

Kabar duka itu sangat mengejutkan keluarga, jenazah Anak Agung Gde Oka ditemukan di tegalan warga di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Klungkung, Rabu (17/4/2024) pagi.

Saat ditemukan jenazah pria asal Puri Satria Kawan itu dalam posisi telungkup dan telah meninggal dunia.

Ironisnya, pria yang juga salah satu pengusaha warung sate kambing terlaris di Klungkung itu meninggal saat sang putra hendak melakukan upacara pernikahan.

Baca juga: Update Klungkung: Meninggal Tepat di Hari Pernikahan Anaknya, Selamat Jalan Anak Agung Gde Oka

Setelah polisi melakukan olah TKP, jenazah dari Anak Agung Gde Oka dibawa ke intalasi pemulasaran jenazah (IPJ) RSUD Klungkung untuk dilakukan pemeriksaan luar.

Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiyasa menjelaskan, dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah Anak Agung Gde Oka, seperti luka dan lebam.

"jenazah masuk ke IPJ sekitar pukul 08.00 Wita. Tidak Ada tanda-tanda kekerasan," ujar Gusti Putu Widiyasa, Rabu (17/4/2024).

Hanya saja diakuinya ada darah yang keluar dari hidung jenazah Anak Agung Gde Oka.

Baca juga: AA Gde Oka Meninggal, Putranya Tetap Menikah di Klungkung, Kejadian Jam 2 Dini Hari Disorot

"Berdasarkan keterangan dokter di IPJ, darah yang keluar disebabkan karena pembuluh darahnya pecah," jelas Gusti Widiyasa.

Meskipun demikian, pihaknya tidak dapat memastikan penyebab kematian dari Anak Agung Gde Oka.

Penyebab kematian diketahui jika dilakukan autopsi terhadap jenazah.

Anak Agung Gde Oka ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telungkup di tegalan milik warga di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu (17/4/2024) sekitar Pukul 07.30 Wita.

Baca juga: Sambil Berkaca-kaca, Ajik Bobby Sebut Dirinya Dulu Sampah Masyarakat, Kini Raih Kursi DPRD Tabanan

Tidak jauh dari posisinya ditemukan meninggal dunia, ditemukan sepeda motor milik Anak Agung Gde Oka terparkir di sisi selatan jenazah. Di sepeda motor juga tergantung minuman kaleng susu murni dan minuman vitamin C.

Pernikahan Putranya Tetap Berjalan

Sungguh tragis, acara pernikahan Anak Agung Gde Rai Yoga (25) dan pasangannya di Puri Satria Kawan, Desa Paksebali, Klungkung diwarnai rasa duka.

Tepat dihari pernikahan sakral itu, sang ayah Anak Agung Gde Oka ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tegalan warga di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Klungkung Rabu (17/4/2024) pagi.

Mendapat kabar penemuan jenazah Anak Agung Gde Oka, sontak membuat keluarga terkejut apalagi, acara pernikahan putranya akan digelar.

Melalui segala pertimbangan, keluarga pun memutuskan tetap melanjutkan acara pernikahan Anak Agung Gde Rai Yoga dan pasangannya pada hari yang sama di Klungkung.

Menurut pihak keluarga, tidak terlihat ada kejadian aneh atau kejanggalan jelang pernikahan Anak Agung Gde Rai Yoga dan pasangannya di Klungkung.

Anak Agung Gde Oka pun terlihat sibuk mempersiapkan pernikahan putranya beberapa jam sebelum ditemukan meninggal dunia.

"Tadi pagi jam 2 dini hari, beliau (Anak Agung Gde Oka) masih ada terlihat menyiapkan acara mebat. Karena hari ini acara pernikahan anaknya," ujar seorang kerabat dari Anak Agung Gde Oka, Anak Agung Anom Aditya, Rabu (17/4/2024).

Menurut Aditya, keberadaan Anak Agung Gde Oka tak lagi terlihat sekitar pukul 03.00 WITA dini hari, namun pihak keluarga tak menaruh curiga apapun.

Sekitar pukul 03.00 WITA itu, kata Aditya warga sudah mebat (menyiapkan hidangan) untuk acara pernikahan putra korban di kediamannya di Klungkung.

"Pagi hari saat persiapan ke acara meminang, baru keluarga dapat informasi mengejutkan, beliau ditemukan meninggal dunia," ungkapnya.

Pihak keluarga masih bertanya-tanya, alasan Anak Agung Gde Oka berada di tegalan warga di Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah, Klungkung.

Apalagi keberadaan Anak Agung Gde Oka di tegalan tersebut diperkirakan sekitar dini hari.

Keanehan yang diungkap keluarga itu karena lokasi penemuan jenazah Anak Agung Gde Oka di tegalan tersebut dengan lokasi kediamannya cukup jauh.

"Nah itu yang masih kami belum ketahui. Kenapa beliau bisa berada di sana. Jarak rumah dengan lokasi ditemukannya meninggal sekitar 800 meter," ungkap Aditya.

Anak Agung Gde Oka ditemukan meninggal dunia dalam kondisi telungkup di tegalan milik warga di Desa Sampalan Tengah, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.

Jasad atarau jenazah Anak Agung Gde Oka ditemukan sekitar pukul 07.30 WITA pada Rabu (17/4/2024).

Tidak jauh dari posisinya ditemukan meninggal dunia, ditemukan sepeda motor milik Anak Agung Gde Oka terparkir di sisi selatan jenazah.

Pada sepeda motor Anak Agung Gde Oka ditemukan minuman kaleng susu murni dan minuman vitamin C.

Merespon penemuan jenazah Anak Agung Gde Oka, Kapolsek Dawan, AKP I Komang Susiawan membenarkan.

Kapolsek Dawan mengungkapkan jenazah Anak Agung Gde Oka ditemukan oleh I Komang Suarjana (52) warga Dusun Pakel, Desa Sampalan Tengah.

Saat itu Komang Suarjana hendak mebanten di tanah kaplingannya.

Awalnya Komang Suarjana tak menaruh curiga apapun ketika berada di TKP.

Seperti biasanya dirinya mebanten, setelah melakukan ritual tersebut, Komang Suarjana kaget.

dirinya secara refleks menengok ke arah bawah di sekitar tegalan tersebut.

Dia pun melihat benda yang menyerupai tubuh manusia.

Ketika dilihat lebih jelas, Komang Suarjana pun memastikan bahwa itu adalah sesosok jenazah.

Menurut pengakuannya, jenazah dalam posisi telungkup di tegalan milik warga.

"Saksi (Komang Suarjana) lalu melaporlan hal itu ke kepala dusun setempat," ungkap Kapolsek Dawan.

Setelah dicek, jenazah itu diketahui sebagai Anak Agung Gde Oka warga Puri Satria Kawan Paksebali.

Pria yang diketahui sebagai peternak kambing itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam keadaan telungkup.

"Setelah selesai dilakukan olah TKP dan identifikasi korban oleh Tim Inavis Polres Klungkung, selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Klungkung.

Hal ini dikarenakan anak kandung korban (Anak Agung Gde Oka) saat ini tengah melangsungkan pernikahan," ungkap Komang Susiawan.

Anak Agung Gde Oka juga dikenal sebagai pengusaha kuliner yang cukup suskses di Klungkung.Ia merupakan pemilik warung sate kambing terkenal di kawasan Desa Gunaksa, Klungkung. (mit)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved