Liputan Khusus
Kemiskinan Ekstrem di Bali, Pemerintah Beri Bantuan Uang, Rumah Ginawan Beratap Asbes Penuh Lubang
Pj Gubernur Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali, Beri Bantuan Uang Hingga Bedah Rumah Warga Tak Mampu
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
“Kita sudah ngrombo di Karangasem, Buleleng, dan Bangli. Kalau memiliki data terkait ada warga yang miskin ekstrem, aparat desa atau masyarakat termasuk teman-teman media bisa infokan kepada Pemprov Bali,” ujar Mahendra Jaya, yang juga mengapresiasi para relawan dalam membantu untuk percepatan penyelesaian persoalan kemiskinan ekstrem di Bali.

Diawali di Karangasem
Aksi ngrombo ini diawali dengan memberi bantuan warga kurang mampu di Banjar Adat Dukuh Bukit Ngandang, Desa Penaban, Karangasem, pada Kamis 4 April 2024.
Bantuan masing-masing Rp 15 juta diberikan kepada dua anak yatim piatu Putu Widya Ardana dan Kadek Jaya Artana.
Kakak beradik yatim piatu ini diasuh oleh sang kakek I Ketut Karang dan neneknya Ni Nengah Sundi sejak ayahnya meninggal belasan tahun silam dan ibunya menikah lagi.
Kepala Lingkungan Br. Adat Dukuh Bukit Ngandang, I Gede Mutarsa, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali yang hadir dan memberikan perhatian terhadap warganya, terlebih dua anak yang sejak kecil sudah yatim piatu ini sangat membutuhkan uluran tangan dari banyak pihak, selain juga mereka belum memiliki tempat tinggal yang layak.
Selanjutnya Pemprov Bali memberikan bantuan kepada warga kurang mampu I Nyoman Daging di Banjar Wates Kaja, Desa Duda Timur, Selat, Karangasem, Kamis 4 April 2024.
Bantuan uang tunai Rp 10 juta diserahkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin.
Nyoman Daging merupakan seorang buruh serabutan yang penghasilan sehari-harinya tidak menentu. Sebelumnya, ia bersama istri dan seorang anaknya tinggal bersama di rumah saudaranya.
Kegiatan ngrombo kemudian dilanjutkan dengan memberikan bantuan bedah rumah kepada Ketut Yudi Astrawan, warga Banjar Dinas Bululada, Desa Selat, Sukasada, Buleleng, pada Senin 8 April 2024.
Perbekel Desa Selat, Putu Mara, mengungkapkan Ketut Yudi Astrawan merupakan warga kurang mampu yang kesehariannya sebagai buruh serabut. Selain itu, Yudi beserta istri harus merawat kedua anak yang disabilitas.
"Warga saya ini merupakan salah satu warga yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pekerjaan keduanya (suami-istri) serabutan. Bantuan bedah rumah ini tentunya sangat bermanfaat bagi warga kami," kata Putu Mara.

Selanjutnya di waktu yang sama, Pj. Gubernur Mahendra Jaya juga meletakkan batu pertama bantuan bedah rumah program "Rumah Sejahtera Terpadu" kepada Putu Widana Yasa warga Banjar Dinas Dangin Pura Desa Panji, Sukasada.
Bantuan ngrombo dari Satuan Polisi Pamong Praja serta Biro Umum dan Protokol ini, diberikan mengingat kondisi Putu Widana Yasa yang bekerja serabutan, memiliki rumah tidak layak huni tanpa listrik dan tidak memiliki kamar mandi dengan empat (4) orang anggota keluarga (termasuk bayi yang berumur 4 bulan).
Bertepatan dengan Libur Hari Raya Idul Fitri, Pemprov Bali kembali menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu di Kabupaten Karangasem pada Rabu 10 April 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.