Liputan Khusus

Kemiskinan Ekstrem di Bali, Pemerintah Beri Bantuan Uang, Rumah Ginawan Beratap Asbes Penuh Lubang

Pj Gubernur Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali, Beri Bantuan Uang Hingga Bedah Rumah Warga Tak Mampu

Istimewa
Program Pemprov Bali Hadir telah menyasar warga kurang mampu di Banjar Adat Dukuh Bukit Ngandang, Desa Penaban, Kecamatan Karangasem, Kamis 4 April 2024, Pj Gubernur Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali, Beri Bantuan Uang Hingga Bedah Rumah Warga Tak Mampu - Kemiskinan Ekstrem di Bali, Pemerintah Beri Bantuan Uang, Rumah Ginawan Beratap Asbes Penuh Lubang 

Dengan penerangan seadanya, keluarga Pekak Sayang tidur menyatu dengan dapur.

Sekda Dewa Indra menyerahkan bantuan uang tunai untuk membangun rumah dan membeli kelengkapan seperti tempat tidur dan lainnya.

Ia berharap, dana itu bisa sepenuhnya dimanfaatkan untuk membangun rumah beserta kelengkapan yang dibutuhkan sehingga keluarga Pekak Nyoman Sayang bisa menempati kediaman layak huni.

Selain biaya bedah rumah beserta kelengkapannya, pekak yang memiliki sembilan anak ini juga menerima bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan telur.

Program Pemprov Bali Hadir telah menyasar warga kurang mampu di Banjar Adat Dukuh Bukit Ngandang, Desa Penaban, Kecamatan Karangasem, Kamis 4 April 2024, Pj Gubernur Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali, Beri Bantuan Uang Hingga Bedah Rumah Warga Tak Mampu - Kemiskinan Ekstrem di Bali, Pemerintah Beri Bantuan Uang, Rumah Ginawan Beratap Asbes Penuh Lubang
Program Pemprov Bali Hadir telah menyasar warga kurang mampu di Banjar Adat Dukuh Bukit Ngandang, Desa Penaban, Kecamatan Karangasem, Kamis 4 April 2024, Pj Gubernur Ngrombo Entaskan Kemiskinan Ekstrem di Bali, Beri Bantuan Uang Hingga Bedah Rumah Warga Tak Mampu - Kemiskinan Ekstrem di Bali, Pemerintah Beri Bantuan Uang, Rumah Ginawan Beratap Asbes Penuh Lubang (Istimewa)

Selanjutnya, di Banjar Kuum, Desa Sukawana, ‘Pemprov Bali Hadir’ menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada keluarga Kadek Ginawan.

Ginawan beserta istri dan dua anaknya menempati rumah tidak layak huni berbahan anyaman bambu beratapkan asbes yang telah berlubang di beberapa bagian.

Selain itu, diberikan pula bantuan biaya pendidikan kepada kedua anak Kadek Ginawan serta bantuan sembako.

Berikutnya bantuan diberikan kepada Ni Made Kayun yang berlokasi di Banjar Penaga, Desa Landih.

Made Kayun yang telah ditinggal suami menerima bantuan rehab rumah serta bantuan sembako berupa beras dan dana pendidikan untuk putrinya yang masih bersekolah.

Sekda Dewa Indra kembali menggugah rasa kepedulian seluruh komponen terhadap krama kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan.

Ia berharap, semua pihak bergandengan tangan untuk menuntaskan persoalan sosial yang masih dihadapi sebagian krama Bali.

Aparat desa yang paling tahu kondisi riil di lapangan diharapkan proaktif sehingga seluruh warganya yang kurang mampu masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kalau sudah masuk DTKS, mereka akan rutin menerima bantuan,” sebutnya. (sar)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved