Advetorial
Diskominfo Wujudkan Keterbukaan Informasi Publik Dari Tingkat Bawah Hingga Hulu ke Hilir
Sementara Ketua KI Provinsi Bali, Made Agus Wirajaya, mengharapkan adanya kolaborasi antara Pemerintah dengan Media Pers tentang kedudukan informasi
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemerintah Kabupaten Badung, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung, bersama Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali, menggelar sosialisasi 'Keterbukaan Informasi Publik' di Kabupaten Badung tahun 2024, Rabu (24/4/2024) kemarin.
Kegiatan yang mengambil tema 'Keterbukaan Informasi Publik dan Peran Media dalam Keterbukaan Informasi' ini diikuti Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pelaksana dari Perangkat Daerah
Turut hadir pada kesempatan itu Ketua KI Bali, I Made Agus Wirajaya didampingi Komisioner bidang Kelembagaan KI Bali Agus Suryawan, Kadis Kominfo Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra, dan Sekretaris PWI Provinsi Bali I Ketut Joni Suwirya selaku Narasumber.
Kadis Kominfo Kabupaten Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung telah mendapat penghargaan terkait keterbukaan informasi publik di Provinsi Bali berkat kolaborasi semua pihak.
“Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan kelemahan kelemahan yang ada akan kita perbaiki,”ujarnya.
Untuk keterbukaan informasi publik kata mantan Camat Mengwi itu sejumlah desa digital sudah di persiapkan di Kabupaten Badung.
Baca juga: Ketua DPRD Badung Terima Audiensi PKM UWF Siap Fasilitasi Kegiatan Yang Dilakukan
Baca juga: Badung Angelus Buana di Bangli, Bupati Giri Prasta Gelontorkan BKK dan Hibah Rp 160 Miliar Lebih

“Jadi keterbukaan informasi publik dari tingkat bawah dan hulu ke hilir harus kita wujudkan. Tidak hanya infrastukturnya, tapi juga sumber daya manusianya juga harus kita siapkan,”paparnya.
Sementara Ketua KI Provinsi Bali, Made Agus Wirajaya, mengharapkan adanya kolaborasi antara Pemerintah dengan Media Pers tentang kedudukan informasi publik.
Pertama dari sisi pemerintah, seperti apa layanan informasi publik yang sudah dijalankan dan informasi apa saja yang dapat diberikan oleh Dinas Kominfo untuk seluruh OPD termasuk Desa dan masyarakat.
Kedua melihat bagaimana perspektif keterbukaan informasi publik dari rekan-rekan media, karena media sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.
"Yang terpenting bagaimana masyarakat kita bisa memfilter informasi yang diterima. Sebelum memfilter, tentu sumber informasinya harus jelas. Ini salah satu edukasi yang harus diberikan, menganai informasi publik yang berkualitas," terangnya. (Adv/Gus)
Salurkan Hibah Rp 50 Miliar Lebih, Badung Angelus Buana Hadir di Kota Denpasar |
![]() |
---|
Tikermon by Chocomory Butter Cookies Tertipis di Dunia Kini Hadir di Bali |
![]() |
---|
BUPATI Giri Prasta Terima Audiensi Wabup Karangasem, Simak Pembicaraannya |
![]() |
---|
MAY DAY! Pekerja Tampilkan Kreatifitas Seni, Walikota Jaya Negara Rangkul Vasudhaiva Kutumbakam |
![]() |
---|
DPRD Tabanan Minta Pemerintah Desa Ikut Awasi Duktang Usai Mudik Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.