Berita Gianyar

JALUR Pariwisata Sayan Ubud, Aspal Rusak & Banjir Saat Hujan, Jalan Berlubang Banyak Bergelombang

Sebab terdapat banyak jalan berlubang dengan diameter dan ketinggian lubang yang dapat merusak kendaraan, dan mengancam keselamatan pengendara.

Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali
Pengendara dan banjir di Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 25 April 2024. 

TRIBUN-BALI.COM  - Jalan Raya Sayan, Ubud, Gianyar merupakan jalur pariwisata yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Kecamatan Kintamani, BangLi. Karena itu, jalur ini merupakan jalur pariwisata.

Dan, juga jalur tempat dimana resort, hotel, vila pembayar pajak miliaran rupiah ke pemerintah daerah berada.

Namun, di tengah pentingnya jalur ini bagi perekonomian, kondisinya terlihat memperihatinkan.

Sebab terdapat banyak jalan berlubang dengan diameter dan ketinggian lubang yang dapat merusak kendaraan, dan mengancam keselamatan pengendara.

Selain itu, ketika sedang diguyur hujan deras, jalur ini tergenang air cukup tinggi. Sebab tidak ada drainase yang dibuat pihak terkait. Seperti yang terlihat saat diguyur hujan, Kamis 25 April 2024 sore.

Sejatinya, masyarakat telah beberapa kali menyuarakan kondisi ini. Namun seolah tidak ada yang peduli, sehingga selama bertahun-tahun, masyarakat di sepanjang Jalan Raya Sayan dan pengendara yang menjadikan jalur ini sebagai akses ekonomi, hanya bisa pasrah.

Seorang pengendara, I Nyoman Sukariana mengatakan, ia hampir setiap hari melalui jalan ini. Ketika tidak hujan, ia sudah harus berhati-hati karena banyak jalan rusak, yang kerusakannya cukup parah. Yakni jalan berlubang dan bergelombang.

Baca juga: Perkelahian Dua Remaja di Padang Savana Karangasem Viral di Medsos, Simak Beritanya!

Baca juga: TRAGEDI Tabrak Lari di Tabanan, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia, Begini Kronologinya!

Pengendara dan banjir di Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 25 April 2024.
Pengendara dan banjir di Jalan Raya Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Kamis 25 April 2024. (Wayan Eri Gunarta/Tribun Bali)

"Tidak hujan saja sudah berbahaya, apalagi pas hujan. Jalan rusaknya tidak kelihatan. Semoga ada perhatian dari pemerintah terkait, apalagi ini jalur sibuk, jalur pariwisata," ujar pria asal Payangan tersebut.

Warga setempat, Kadek Tiwa mengatakan, pihaknya sangat berharga jalan raya ini dibuatkan drainase dan trotoar, didampingi diperbaiki kerusakannya.

Selain untuk mengantisipasi banjir, hal itu untuk memberikan kenyamanan warga saat berjalan kaki. Terlebih lagi, dikarenakan merupakan jalur pariwisata, sehingga selalu ada wisatawan yang berjalan kaki di sini.

"Hampir setiap hari ada wisatawan berjalan kaki, biasanya dari penginapannya menuju restoran. Di sini kan banyak penginapan, hotel dan restoran. Ini wajah Bali, mestinya harus diperhatikan fasilitasnya, supaya nyaman wisatawan saat menghabiskan hari liburnya di sini," ujarnya. (weg)

Drainase Jadi Atensi Utama

JALAN Raya Sayan, Ubud, Gianyar merupakan jalur pariwisata yang menghubungkan Kota Denpasar dengan Kecamatan Kintamani, Bali.

Karena itu, jalur ini merupakan jalur pariwisata. Dan, juga jalur tempat dimana resort, hotel, vila pembayar pajak miliaran rupiah ke pemerintah daerah berada.

Namun, di tengah pentingnya jalur ini bagi perekonomian, kondisinya terlihat memperihatinkan. Sebab terdapat banyak jalan berlubang dengan diameter dan ketinggian lubang yang dapat merusak kendaraan, dan mengancam keselamatan pengendara.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved