Ribuan Masyarakat Disuguhkan Makanan Gratis Syukuran Prabowo-Gibran di Kecamatan Sawan Buleleng 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Relawan Nyama Braya Gibran Bali, menggelar syukuran atas kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai pasangan Presiden Indonesia dan Wakil Presiden Indonesia, Sabtu (28/4) di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Ribuan masyarakat disuguhkan makanan gratis yang dibuat oleh para pelaku UMKM di desa setempat. 

Dari pantauan di lokasi, makanan gratis yang disediakan berupa blayag, siobak, ayam betutu, bakso hingga olahan ikan laut.

Selain itu juga ada pementasan tari joged hingga bondres, dengan melibatkan sekitar 20 putra-putri asal Desa Bungkulan.

Baca juga: Imigrasi Ngurah Rai Periksa Kru dan Artis Korea Selatan, Menparekraf Sandiaga: Harus Sesuai Aturan!

Baca juga: Komitmen Besar Pemerintah Tabanan Turunkan Angka Stunting, Berhasil Turun Jadi 6,3 Persen

Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan mengatakan, syukuran ini digelar mengingat pasangan Prabowo-Gibran telah disahkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih oleh KPU RI.

Selain itu proses pemilihan juga berjalan lancar dan damai, meski sempat menghadapi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Saya juga mengajak seluruh tim pemenangan Prabowo-Gibran dan masyarakat agar tetap menjaga suasana yang kondusif ini, karena November nanti kita juga akan menghadapi Pilkada agar semua proses demokrasi berjalan baik," kata Sukrawan. 

Sukrawan menyebut, pihaknya menyuguhkan makan gratis dalam syukuran ini, mengingat pasangan Prabowo-Gibran memiliki program prioritas makan siang gratis untuk anak sekolah.

Program dari pasangan 02 ini kata Sukrawan, akan terus dikawal oleh Relawan Nyama Braya Gibran Bali, agar dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Akan kami kawal program prioritasnya dari atas ke bawah, atau dari bawah ke atas. Kami sebagai jembatan bagi  masyarakat dan pemimpin kita," terangnya. 

Disinggung apakah ada rencana maju dalam Pilkada Bali atau Pilkada Buleleng, mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng ini masih enggan menjawab.

Ketua DPRD Buleleng periode 2009-2014 ini menyebut untuk maju, dalam Pilkada harus ada perhitungan yang matang. Namun ia berjanji akan memberikan pernyataan sikap dalam beberapa minggu ke depan. 

"Saya belum mau menjawab sekarang. Tunggu beberapa minggu lagi untuk saya menentukan sikap apakah akan maju lewat partai atau independen, atau  tidak.

Harus dihitung semua dari otot, otak dan ongkosnya. Yang jelas sampai saat ini saya belum komunikasi dengan siapa-siapa," jelasnya. (rtu)