Capai Rp 700 Juta! Anggaran Pelantikan Dewan di Bangli, Ada Pin Emas 22 Karat Untuk Anggota DPRD

TRIBUN-BALI.COM - Sekretariat Dewan Bangli mulai mempersiapkan pelantikan anggota DPRD Bangli Periode 2024-2029. Persiapannya perataan sisa lahan di belakang gedung dewan. Lahan tersebut mulai dibersihkan. Satu unit alat berat pun didatangkan.

Kabag Umum Sekretariat Dewan Bangli, Putu Candra Rahadi mengatakan, sisa lahan tersebut saat ini disiapkan untuk acara pelantikan anggota DPRD terpilih 2024. Sesuai rencana, lahan tersebut nantinya menjadi tempat parkir kendaraan.

"Kami belum bisa memastikan apakah setelah diratakan akan dilanjutkan dengan penataan. Yang jelas untuk sementara diratakan dulu lahannya," demikian ucap dia, Senin (29/4).
 
Kabag Perencanaan dan Keuangan Sekretariat DPRD Bangli, I Nyoman Dacin mengatakan, lahan tersebut diratakan untuk tambahan lahan parkir di berbagai kegiatan. Salah satunya acara pelantikan anggota DPRD Bangli yang rencananya dilangsungkan pada Agustus mendatang.

Baca juga: WARGA Banjar Kalanganyar Terpaksa Bangun Tanggul Darurat, Belum Ditangani Pasca Banjir Bandang!

Baca juga: TNI Turunkan 12 Ribu Personel,Target 30.000 Turis Kunjungi Bali,Delegasi WWF ke-10 Akan ke Tabanan

Mengenai acara pelantikan 30 anggota dewan terpilih, Dacin mengatakan anggaran telah dialokasikan Rp 695.439.000. "Anggaran sudah tersedia, tinggal menunggu keputusan dari KPU terkait penetapan anggota dewan terpilih," sebutnya.

Anggaran dimanfaatkan untuk pengadaan pakaian dinas dan atribut pimpinan serta anggota DPRD sebesar Rp 120 juta. Selain itu juga dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan pelantikan seperti sewa tenda hingga kursi.

"Jika pelantikan dilaksanakan pada bulan Agustus, paling lambat Juni sudah mulai berproses. Jadi tidak secara khusus disiapkan untuk pelantikan. Melainkan untuk berbagai acara," ungkapnya.

Anggaran paling banyak digunakan untuk pengadaan pin lambang daerah Kabupaten Bangli. Lambang ini berbahan emas 22 karat untuk 30 anggota dewan. Satu lambang daerah dianggarkan Rp 15,7 juta lebih.

Dengan demikian, total anggaran pengadaan pin bagi 30 anggota dewan mencapai Rp 471 juta lebih. "Karena anggaran diatas Rp 200 juta maka proses pengadaan melalui ULP," demikian tandasnya. (mer)