Berita Bangli
UMKM di Bangli Keluhkan Minimnya Promosi & Pelatihan Tenaga Kerja, Simak Beritanya!
Sedangkan untuk upaya pelatihan, Sariasih mengatakan pihaknya selama ini telah intens melakukan upaya pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Minimnya promosi menjadi keluhan utama, bagi para pelaku UMKM di Bangli.
Hal tersebut pun, diungkapkan pelaku UMKM kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, saat berkunjung ke Bangli pada Senin (29/4/2024).
Salah satunya Putu Agus Eka Aditya. Perajin asal Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli itu memproduksi aksesoris pengantin Bali.
Seperti mahkota untuk rias pengantin, bunga-bunga, bros, sanggul dan sebagainya. "Target pasar kita biasanya ke salon-salon hias pengantin Bali dan juga ibu-ibu PKK," ucapnya.
Kendati demikian, Eka Aditya mengaku produk yang dihasilkannya selama ini terkendala minimnya promosi. Disamping juga harga bahan baku yang terus naik.
"Karena kita ada di desa, untuk promosi ke seluruh Bali saja kita susah. Harapan saya dengan adanya kunjungan Dekranasda ini, bisa mempromosikan produk UMKM di Bangli agar semakin dikenal luas," ungkapnya.
Baca juga: Harga Beras Masih Mahal, Harga Gabah Terjun Bebas, Petani Pertanyakan, Dampak Panen Raya & Cuaca
Baca juga: MATI Mesin di Sekitar Selat Badung, Kapal Yacht Berbendera Norwegia Akhirnya Tiba di Serangan Bali

Keluhan juga diungkapkan perajin tenun ikat asal Banjar Girya Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli bernama AA Sukreni Anggraeni.
Ia mengaku saat ini terkendala tenaga kerja penenun. Walaupun ia memiliki 18 orang pekerja, namun jumlah tersebut masih kurang.
"Kurang lebih saya butuh dua orang. Sulitnya mencari penenun, karena pekerjaan ini membutuhkan skill. Kalau bisa saya berharap diadakan pelatihan-pelatihan tenun," ujarnya.
Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Bangli, Sariasih Sedana Arta, mengungkapkan akan lebih mengoptimalkan lagi upaya promosi produk-produk UMKM di Bangli.
Dikatakan promosi yang dilakukan Dekranasda kerap kali memanfaatkan media sosial.
"Karena saat ini merupakan zaman digital, maka promosi yang paling aktif yakni melalui media sosial, dengan melibatkan dinas Kominfosan," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga gencar melibatkan UMKM dalam berbagai pameran. Seperti yang akan digelar pada 15 Mei nanti. Di mana Dekranasda Bangli akan mengadakan pameran di Kota Solo.
"Produk-produk yang memang jadi brand di Bangli kita bawa kesana untuk kita jual. Kalau ada yang membutuhkan dengan sekala besar, kita akan fasilitasi," tegasnya.
Untuk itu, peningkatan kualitas hasil produksi juga sangat ditekankan kepada para UMKM. Sebab, dengan kualitas yang baik tentu akan memudahkan melakukan pemasaran lantaran tak kalah saing dengan daerah lain.
Sedangkan untuk upaya pelatihan, Sariasih mengatakan pihaknya selama ini telah intens melakukan upaya pelatihan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM di Bangli.
Terlebih saat ini Bangli telah memiliki Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). "Dengan adanya PLUT di Bangli, tentu pembinaan rutin akan terus kita lakukan," ujarnya. (mer)
Pasca Asap Belerang, Pemkab Bangli Tebar Ribuan Ikan Ke Danau Batur Bali |
![]() |
---|
PASCA Melahirkan Bayi Kembar 4, Kondisi Widayani Membaik, Masih Jalani Perawatan di RS BMC |
![]() |
---|
KESAKSIAN Ibu Muda Asal Bangli yang Lahirkan Bayi Kembar 4, Ni Komang Widayani: Rejeki Tuhan |
![]() |
---|
Kisah Ibu Bayi Kembar Empat di Bangli Bali, Tidak Direncanakan, BB Naik 10 Kg dan Perut Terasa Berat |
![]() |
---|
Widayani Lahirkan Bayi Kembar 4 di RS BMC Bangli Bali, Wahyuni: Persalinannya Section |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.