Pilkada Bali 2024

KPU Gianyar Optimis Capai Target Partisipasi 80 persen di Pilkada 2024, Figur Paslon Jadi Penentu

Setelah sukses pilpres dan pileg, Gianyar hadapi tantangan Pilkada 2024, KPU Gianyar Target partisipasi dalam Pilkada 2024 lebih dari 80 persen.

Istimewa
Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Partisipasi masyarakat Kabupaten Gianyar, Bali, dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2024 menjadi yang tertinggi di Provinsi Bali dengan 90,22 persen pemilih.

Saat ini, KPU Gianyar masih menyisakan satu Pemilu 2024, yakni Pilkada Bali dan Gianyar.

Meskipun partisipasi dalam Pilpres dan Pileg 2024 sangat tinggi, KPU Gianyar tidak mau jumawa karena tantangan dalam Pilkada lebih tinggi.

Karena itu, KPU Gianyar hanya menargetkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 ini lebih dari 80 persen.

"Dalam Pilkada 2018, target kita adalah 80 persen, dan untuk Pilkada 2024 ini, target kita adalah setidaknya lebih dari 80 persen," ujar Ketua KPU Gianyar, I Wayan Mura.

Mura menjelaskan bahwa figur pasangan calon sangat menentukan partisipasi pemilih.

Selain itu, pihak yang diajak mensosialisasikan Pilkada hanya melibatkan pasangan calon yang ikut kontestasi, sementara saat Pilpres dan Pileg, ada ribuan tangan yang ikut mensosialisasikan pemilu.

"Pilkada ini akan menjadi tantangan bagi kita. Jika kita bicara tentang sosialisasi, kita hanya berpangku tangan pada calon itu sendiri. Jika calonnya bagus, maka antusiasme masyarakat sangat tinggi. Tapi jika calonnya tidak bagus, maka masyarakat antipati," ujarnya.

Baca juga: Menuju Pilkada Bali 2024, Pendaftar Sepi, KPU Klungkung Perpanjang Masa Pendaftaran Rekrutmen PPK

Baca juga: PILKADA Bali 2024, Giri Prasta Sebut Itu Animo Masyarakat & Tetap Tunduk Pada Keputusan DPP PDIP

Terkait tahapan Pilkada 2024, saat ini pihaknya sudah memasuki masa perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Menyinggung soal partai yang bisa mengusung calon bupati-wakil Gianyar 2024, Mura mengatakan hanya PDIP yang bisa mengusung calon tanpa koalisi karena, dalam akumulasi suara, PDIP Gianyar diprediksi meraih 31 kursi.

Sementara partai lain yang lolos, seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, Perindo, dan NasDem, harus membentuk koalisi jika ingin ikut dalam kontestasi Pilkada Gianyar.

"Terkait Pilkada, untuk sementara dari perolehan kursi peserta pemilu yang ada di Gianyar, PDIP sebagai pemilik suara terbanyak. Dari akumulasi raihan suara, PDIP mendapat 31 kursi. Kalau berandai-andai, mereka bisa mengusung calon sendiri, karena sudah melebihi 20 persen kursi dan 25 persen perolehan suara di masing-masing tingkat. Ini yang menjadi dasar pencalonan kepala daerah,"

"Sementara Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, dan Perindo, mereka harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon saat ikut kontestasi," ujarnya.

Terkait calon Bupati dari jalur independen, Mura mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi.

Menurutnya, calon independen atau maju tanpa partai wajib mengumpulkan dukungan berupa e-KTP dan legalitas lain, minimal 8,5 persen dari total DPT terakhir, yaitu 390.424 jiwa atau 33.186 jiwa. "Harus memenuhi beberapa persyaratan dukungan, yaitu KTP dan legalitas yang lain," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved