Pemilu 2024

Prabowo Ingin Duduk Bareng Jokowi Hingga Megawati, Bakal Diajak Diskusi Menyusun Kabinet

Prabowo ingin para presiden terdahulu berdiskusi mengenai pengalaman masing-masing memimpin negara.

ISTIMEWA
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri - Prabowo Ingin Duduk Bareng Jokowi Hingga Megawati, Bakal Diajak Diskusi Menyusun Kabinet 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkap keinginan Prabowo untuk duduk bersama para presiden RI terdahulu.

Dahnil menyebut, Prabowo ingin ada semacam “klub presiden” yang mempertemukan dirinya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri untuk berdiskusi.

“Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil dalam program Kompas Petang Kompas TV, Senin 29 April 2024.

Lewat pertemuan tersebut, Prabowo ingin para presiden terdahulu berdiskusi mengenai pengalaman masing-masing memimpin negara.

Baca juga: PRABOWO Ungkap Perubahan Sikap Presiden Joko Widodo, Kemarin Dipanggil Menhan, Sekarang Mas Bowo!

“Walaupun punya perspektif politik yang berbeda, sikap politik yang berbeda, tapi mereka bisa duduk bersama, bisa sharing pengalamannya,” ujar Dahnil.

Dari ketiga tokoh tersebut, Prabowo juga ingin meminta masukan dalam penyusunan kabinet pemerintahannya ke depan.

Bagi Prabowo, masukan para presiden terdahulu penting lantaran mereka memiliki pengalaman panjang dalam memimpin negara.

Sebagai presiden terpilih, lanjut Dahnil, Prabowo tidak hanya berkomitmen melanjutkan pemerintahan Jokowi saja, tetapi juga kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya, baik SBY maupun Megawati.

Untuk itulah, Prabowo membuka pintu diskusi dengan banyak pihak dalam menentukan kabinet ke depan, tanpa terkecuali.

“Pak Prabowo akan mendengarkan masukan, tidak mungkin tanpa masukan,” ucap Dahnil.

Dahnil mengatakan, Prabowo ingin menunjukkan kepada rakyat bahwa para pemimpin negara tetap bisa bersatu kendati berbeda pilihan politik.

“Sehingga hal ini akan menjadi contoh baik buat generasi-generasi muda, pemimpin-pemimpin masa depan bahwasanya sekeras apa pun kita berbeda para pemimpinnya itu bisa tetap bersatu memikirkan bangsa dan negara,” tuturnya.

Dahnil juga mengatakan, Prabowo menganggap Presiden Jokowi sebagai mentor dalam politik.

Selama Pilpres 2024, Jokowi banyak memberikan bimbingan ke Prabowo.

Oleh karena proses mentoring tersebut, Prabowo merasa “disiapkan” oleh Jokowi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved