Berita Jembrana
Stok Vaksin Rabies Diklaim Aman, 14 HPR Positif Rabies dalam 4 Bulan Terakhir di Jembrana 2024
Pelaksanaan vaksinasi rabies emergensi di Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana kembali dilanjutkan hari ini, Selasa 30 April 2024.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: I Made Wira Adnyana Prasetya
NEGARA, TRIBUN BALI - Pelaksanaan vaksinasi rabies emergensi di Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana kembali dilanjutkan hari ini, Selasa 30 April 2024.
Hal ini buntut adanya serangan anjing gila diduga rabies terhadap delapan orang warga setempat. Namun begitu, keberadaan anjing yang menyerang warga tersebut masih misterius hingga saat ini.
Secara total selama empat bulan terakhir, Jembrana mencatat sudah ada 14 kasus HPR positif rabies.
Sementara menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, hingga akhir April 2024 tercatat sudah ada 14 HPR positif rabies.
Jumlah tersebut didominasi di Kecamatan Mendoyo 7 kasus, Kecamatan Negara 6 kasus dan satu kasus di Kecamatan Jembrana.
Jumlah tersebut dari total estimasi populasi anjing sebanyak 44.076 ekor.
Kasus terakhir ditemukan di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara pada 24 April 2024 pekan lalu.
Baca juga: 27.866 Ekor Anjing Sudah Divaksin Rabies di Denpasar, Ditemukan 6 Anjing Positif Rabies
Baca juga: Delapan Orang di Jembrana Diserang Anjing Gila, Petugas Laksanakan Vaksinasi Rabies Emergency
Jumlah tersebut sesuai dengan hasil uji laboratorium sampel otak HPR yang dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar selama dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
"Hari ini kebetulan juga kita lanjutkan proses vaksinasi rabies emergency di Desa Melaya," kata Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Selasa 30 April 2024.
Ia berharap proses vaksinasi emergency tersebut tuntas dalam tiga hari karena sasarannya ada di tiga Banjar.
Sementara untuk jumlah kasus Positif Rabies di Jembrana dalam kurun waktu empat bulan ini tercatat 14 kasus.
Jumlah terbanyak terjadi di kecamatan Mendoyo dengan 7 kasus.
Kemudian disusul kecamatan negara 6 kasus dan satu kasus di Kecamatan Negara.
"Di dua kecamatan yakni Melaya dan Pekutatan masih nihil ditemukan kasus HPR positif rabies. Semoga saja kedepannya tidak bertambah lagi," jelasnya.
Sebagai tindaklanjut dan antisipasi, pihaknya telah menerjunkan petugas lapangan untuk melaksanakan vaksin emergency di sekitar wilayah ditemukan kasus positif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.