Berita Buleleng

Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Viralkan Jalan Rusak di Banjar Dinas Batudinding Sukasada Buleleng 

Dalam video tersebut, warga meluapkan rasa kecewa lantaran jalan di Banjar Dinas Batudinding tak kunjung diperbaiki.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
ISTIMEWA
Tangkapan layar video masyarakat Banjar Dinas Batudinding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang geram lantaran jalan sepanjang 1,5 kilometer tak kunjung diperbaiki 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Warga di Banjar Dinas Batudinding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, mengeluhkan jalan rusak sepanjang 1,5 Km yang sudah delapan tahun belum tersentuh perbaikan.

Mereka pun memviralkan kondisi jalan yang rusak tersebut di sosial media, agar mendapat perhatian dari pemerintah.

Ada empat video yang diunggah oleh akun @Sukadana Ketut di Facebook.

Dalam video tersebut, warga meluapkan rasa kecewa lantaran jalan di Banjar Dinas Batudinding tak kunjung diperbaiki.

Padahal jalan tersebut merupakan penghubung antara tiga desa, yakni Desa Pegadungan, Petandakan dan Pegayaman. Usulan perbaikan pun sudah diajukan sejak 2017, namun tak kunjung mendapatkan respon.

Baca juga: TABRAKAN Maut di By Pass Ida Bagus Mantra, Pemuda Tewas Setelah Hantam Truk, Simak Beritanya!

Baca juga: BUNTUT OTT Bendesa Adat Berawa, Dugaan Pemerasan Rp10 Miliar, Pejabat di Provinsi & Badung Diperiksa

Tangkapan layar video masyarakat Banjar Dinas Batudinding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang geram lantaran jalan sepanjang 1,5 kilometer tak kunjung diperbaiki
Tangkapan layar video masyarakat Banjar Dinas Batudinding, Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng yang geram lantaran jalan sepanjang 1,5 kilometer tak kunjung diperbaiki (ISTIMEWA)

Kelihan Banjar Dinas Batudingding, Ketut Soma Redana Yasa, pada Senin (6/5/2024) mengatakan, perbaikan jalan tidak bisa dianggarkan melalui dana desa sebab berstatus jalan kabupaten.

Lantaran lama tidak tersentuh perbaikan, warga pun terpaksa beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya.

Warga menambal jalan yang berlubang dengan menggunakan tanah dan beton. Namun perbaikan itu hanya bertahan satu hingga dua tahun.

“Masyarakat sudah berupaya, agar tidak ada kecelakaan. Kami urunan swadaya menambal pakai beton. Hanya bertahan 1 sampai 2 tahun, kemudian rusak lagi. Karena sudah terlalu parah. Kami lintasi dengan motor sangat susah, ada tanjakan yang rusak parah. Kami perbaiki lagi, terakhir tahun 2022,” terangnya.

Ditambahkan Yasa, selain menghubungkan tiga desa, jalan tersebut kerap dilintasi warga yang mengangkut hasil pertanian, bekerja dan sekolah.

Perbaikan pun setiap tahun diusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan, namun tak kunjung direspon.

“Ini jalan utama yang digunakan masyarakat Batudingding untuk mengangkut pertanian, mengantar anak ke sekolah, dan bekerja. Dengan kerusakan jalan ini membahayakan masyarakat. Sehingga setiap ada pertemuan adat, masyarakat selalu bertanya kapan diperbaiki," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra saat dihubungi melalui saluran teleponan belum bisa memberikan komentar, terkait jalan rusak di Banjar Dinas Batudinding dengan alasan masih mengikuti rapat. "Sebentar ya, masih rapat," singkatnya. (rtu)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved