Mahasiswa STIP Tewas
LUKA di Jasad Putu Satria Tidak Wajar, Ibunda Minta Usut Tuntas, Tinggalkan Catatan Haru ke Adiknya
Bagaimana tidak, mahasiswa junior ini harus tewas di tangan kakak angkatnya sendiri, dalam kasus pembullyan di toilet kampus STIP.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Ia juga meminta rekan-rekan dan orang orangtua taruna di STIP Jakarta, untuk tidak takut melaporkan tindakan kekerasan yang masih terjadi di sekolah kedinasan tersebut.
"Ibu-ibu taruna yang lain, ayo seperti janji kita saat bertemu di Jakarta. Katanya mau melapor dan siap buka-bukan (terkait kekerasan yang juga dialami anak mereka).
Jangan sampai ada seperti anak saya lagi, jangan lagi ada seorang ibu yang hatinya hancur, karena kehilangan anaknya dengan cara seperti ini," ungkap Nengah Rusmini dengan mata berkaca-kaca.
Saat bercerita, Nengah Rusmini, masih terlihat sangat sedih dan patah hati. Air matanya kembali menetes, memandangi foto masa kecil sang putra yang masih terpajang di tembok.
"Ini foto Rio (panggilan akrab Putu Satria), saat usia 4 tahun. Tangannya saat itu patah. Dia anak yang sangat bersemangat," ujarnya sembari menatap foto yang terpasang di kamar putranya itu, Rabu (8/5/2024).
Kamar Putu Satria saat itu tampak rapi. Beberapa pakaiannya telah dikemas oleh sang ibu, untuk dibawa pada saat upacara pengabenan yang rencana akan dilaksanakan, Jumat (10/5/2024).
Di atas meja, laptop milik Putu Satria terpajang rapi. Demikian foto-foto Putu Satria dari kecil hingga foto saat Putu Satria telah menjadi taruna di STIP Jakarta.
Ibu dari tiga anak itu benar-bebar berusaha tegar, saat memandangi barang-barang milik sang putra.
Namun kesedihan kembali teraut dari wajahnya, saat sembari menatapi foto putranya tersenyum saat masih balita.
"Anak saya ini memang dari kecil suka foto bergaya," kenang Nengah Rusmini.
Ia lalu menunjukan seragam Putu Satria ketika SMA. Seragam itu sudah penuh coretan saat perayaan kelulusan.
Mulai dari kesan-kesan, hingga gambaran knalpot sepeda motor. Selama ini Putu Satria memang dikenal memiliki kegemaran dengan motor dua rak.
"Baju ini tidak boleh diambil atau ditaruh ke bawah kata Rio. Ini kenang-kenangannya saat SMA," ungkapnya.

CATATAN Haru Putu Satria
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.