Mahasiswa STIP Tewas
KASUS Tewasnya Mahasiswa STIP Jakarta, 3 Langkah Menhub Percepat Putusnya Mata Rantai Kekerasan!
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seusai mengunjungi keluarga mendiang Putu Satria Ananta Rustika di Gunaksa.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kementerian Perhubungan fokus mempercepat pembenahan, di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) untuk memutus mata rantai kekerasan antar siswa (taruna/taruni).
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, seusai mengunjungi keluarga mendiang Putu Satria Ananta Rustika di Gunaksa, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, Kamis 9 Mei 2024.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, rasa duka cita mendalam sekaligus penyesalan dan permohonan maaf kepada keluarga mendiang Putu Satria, atas peristiwa kekerasan di STIP Jakarta yang menyebabkan meninggalnya taruna STIP tersebut.
Baca juga: FAKTA Baru Tewasnya Mahasiswa STIP Jakarta, Tersangka Jadi 3, Menhub Janjikan & Tegaskan Hal Ini!
Baca juga: TERSANGKA Pembunuh Putu Satria Bertambah 3 Orang, Keluarga Terus Berusaha Cari Bukti Baru

"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa kekerasan di STIP Jakarta. Ini menjadi duka yang mendalam dan menjadi sebuah titik bahwa kami harus melakukan perubahan.
Kami akan melakukan pembaruan pada pendidikan vokasi di bawah naungan Kementerian Perhubungan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.
Dalam jangka pendek, Kemenhub akan menerapkan moratorium penerimaan taruna di STIP dan mengoptimalkan penerimaan taruna di sekolah pelayaran lainnya di bawah Kementerian Perhubungan.
"Selain itu juga melarang berbagai aktivitas yang dapat mendorong celah terjadinya perundungan, termasuk salah satunya menghilangkan kepangkatan dan sebutan senior dan junior di dalam sekolah," imbuh Menhub Budi Karya Sumadi.
Lalu dalam jangka menengah, laporan-laporan berbasis digital yang mengurangi interaksi fisik akan dioptimalkan, dengan meningkatkan kualitas pengasuh taruna, serta pemisahan interaksi taruna antar angkatan dan menghilangkan atribut seragam.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, pembenahan juga akan dilakukan di sekolah-sekolah lain yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.

"Dalam jangka panjang, pembenahan serupa akan diterapkan di sekolah-sekolah lain di bawah BPSDM Kementerian Perhubungan," sebut Menhub Budi Karya Sumadi.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan komitmen, untuk menjadikan sekolah-sekolah di bawah Kementerian Perhubungan sebagai sekolah yang menghasilkan insan transportasi yang berkualitas, baik dari aspek keahlian dan ketrampilan maupun insan yang berbudi dan berakhlak.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Kemenhub akan menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk para pakar pendidikan dan pakar transportasi.
mahasiswa
STIP
kekerasan
Menteri Perhubungan
Putu Satria
Kementerian Perhubungan
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
Budi Karya Sumadi
Kemenhub
BPSDM
Fakta Baru Percakapan Putu Satria Sama Kekasih Via WA Beber Soal Ancaman dan Tradisi Baptis |
![]() |
---|
Beber Sang Ibu Soal Penganiaya Putu Satria yang Dari Bali: Inisial KA dan Sebut dari Jembrana |
![]() |
---|
1 Tersangka Penganiaya Putu Satria Disebut Berasal dari Bali, Rusmini Tak Mau Temui Keluarga Pelaku |
![]() |
---|
RUSMINI Tak Mau Temui Keluarga Pelaku! 1 Tersangka Penganiaya Putu Satria Disebut Berasal dari Bali |
![]() |
---|
NUNAS BAOS Keluarga Mendiang Putu Satria, Sebut Faktor Iri Hati, Sang Ibu Enggan Ketemu Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.