Mahasiswa STIP Tewas

Fakta Baru Percakapan Putu Satria Sama Kekasih Via WA Beber Soal Ancaman dan Tradisi Baptis

Dalam sebuah obrolan melalui aplikasi WhatsApp, Putu Satria yang terpilih menjadi mayoret mengungkapkan soal ancaman dan bakal dibantai.

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
Putu Satria diketahui sempat curhat ke kesasihnya, dan mengaku sering menjadi sasaran pemukulan oleh seniornya. Bahkan Putu Satria sempat menunjukan foto ulu hatinya yang lebam, akibat penganiayaan sekitar bulan Desember lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA – Fakta baru terungkap dalam obrolan pribadi antara Putu Satria Ananta Rustika (19) dengan kekasihnya sebelum tewas dianiaya oleh taruna senior di STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) Jakarta.

Dalam sebuah obrolan melalui aplikasi WhatsApp, Putu Satria yang terpilih menjadi mayoret mengungkapkan soal ancaman dan bakal dibantai.

Fakta tersebut mengemuka dalam sebuah tangkap layar percakapan di aplikasi WhatsApp Putu Satria dengan pacarnya.

Baca juga: Nusa Penida Jadi Sorotan Polres Klungkung, Ini Target Berikutnya Setelah Puluhan Mobil Diamankan

Kala itu, sebelum terjadinya peristiwa kekerasan, Putu Satria sempat membeberkan soal kecemasannya lantaran akan dibantai habis.

Hal itu disampaikan Putu Satria, bahwa seusai lebaran para calon mayoret dan bassdrum akan dibaptis.

Melalui percakapan via WhatsApp itu, Putu Satria mengungkapkan ke pacarnya, dibaptis yang dimaksud adalah dibantai habis.

Taruna malang asal Klungkung itu menjelaskan dalam chat, bahwa hal itu sudah tradisi.

"Rio (panggilan Putu Satria) itu mayoret 1," ujar ibu dari Putu Satria Nengah Rusmini, Jumat (28/6/2024).

Pihak keluarga berharap aparat bisa mendalami lagi perihal tersebut.

Jika Putu Satria pernah merasa terancam karena akan dibantai habis, berarti kekerasan berujung kematian yang dilakukan terhadap pemuda asal Desa Gunaksa itu sudah direncanakan.

"Dalam chat itu, baptis artinya dibantai habis. Itu chat tanggal 29 Maret 2024," ungkap Rusmini.

Sementara kejadian penganiayaan yang dilakukan terhadap Putu Satria hingga ia meninggal dunia terjadi Jumat (3/5/2024) atau setelah libur Idul Fitri.

Sesuai dengan yang dikhawatrikan Putu Satria dalam chat WhatsApp dengan pacarnya

Sebelum-sebelumnya Putu Satria juga curhat seringnya dirinya dipukuli oleh seniornya.

Bahkan Putu Satria sempat menunjukkan foto ulu hatinya yang lebam, akibat penganiayaan sekitar bulan Desember lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved