Bisa Dapat 3 Kwintal Dalam Seminggu, Warga Perancak Jembrana Berburu Rumput Laut

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Desa Perancak dikenal dengan aktivitas melaut atau profesi nelayannya.

Namun, kini selain mencari ikan, warga setempat juga melakukan kegiatan lain dengan mencari rumput laut atau sargassum.

Seminggu, warga biasanya bisa mengumpulkan sedikitnya 2 hingga 3 kwintal rumput laut. 

Baca juga: Dua Hari Dibuka, Penyerahan Syarat Dukungan Calon Perseorangan ke KPU Denpasar Masih Nihil

Menurut warga setempat, beberapa tahun lalu, tidak ada atau belum ada warga yang peduli dengan keberadaan rumput laut ini.

Aktivitas berburu rumput laut yang dilakukan di pinggir atau tepi laut ini baru dilakukan beberapa waktu belakangan.

Sebab, sudah ada pengepul sargassum yang membeli hasil dengan kondisi kering yang dikumpulkan warga setempat. 

Baca juga: Alur Khusus Bagi Delegasi Hingga Tempat Parkir Pesawat VVIP Disiapkan Selama WWF

"Sekarang sudah banyak yang mencari rumput laut. Semua kalangan juga ikut karena sudah memiliki nilai ekonomis," kata Nengah Suarjana. 

Suarjana menyebutkan, kebanyakan warga mencari rumput laut dengan alat tangkap seperti jaring. Dalam sepekan, warga bisa mengumpulkan dua hingga tiga kwintal dengan nilai satu kilogram rumput laut dibeli dengan harga Rp2.000. Namun belakangan ini sudah mulai turun menjadi Rp1.400 per kilogram. 

"Yang diambil pengepul rumput laut kering. Kita biasanya jemur satu hari, tergantung juga cuacanya. Kalau informasi dari pengepul, dikirim ke Jawa untuk diolah menjadi bahan kosmetik," tuturnya. 

Ia berharap, aktivitas ini bisa terus dilakukan. Sebab, penjualan dari rumput laut ini sangat membantu menambah-nambah penghasilan dapur. 

"Semoga saja bisa terus diambil dan tentunya sangat membantu membantu penghasilan keluarga," harapnya.