Pilkada Bali 2024

PILKADA 2024! Adi Arnawa Daftar Cabup Badung ke PDIP, Gde Oka Siap Tarung di Pilkada Denpasar!

Sekretaris Daerah (Sekda) Badung I Wayan Adi Arnawa yang ternyata sudah mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan.

ISTIMEWA
Adi Arnawa 

Sebelumnya, mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Badung I Made Sutama memastikan diri untuk ikut bertarung pada Pilkada Badung.

Sutama datang ke DPC PDIP Badung untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Badung, Rabu (8/5).

Sutama datang bersama belasan pekaseh dan kelian subak yang ada di Gumi Keris. Pensiunan birokrat asal Pecatu ini tiba di sekretariat DPC PDIP Badung sekitar pukul 11.00 Wita, diterima Ari Nugraha, selaku Kepala Kesekretariatan.

Pada kesempatan itu, Sutama mengembalikan formulir pendaftaran cabup dan wabup Badung. Mendaftar sebagai non kader, sutama yakni mendapat restu meski semua tergantung pada keputusan DPP.

Sutama menyebutkan semua itu merupakan aspirasi masyarakat, khususnya pekaseh dan subak. Sebagai non kader PDIP, dirinya mendaftar pada posisi calon bupati maupun wakil bupati, tergantung keputusan DPP partai.

Baliho “Menyala Wi !!!” terpasang di Jl PB Sudirman Denpasar. I Gde Oka Suanda Yudara siap berlaga di Pilwali Denpasar.
Baliho “Menyala Wi !!!” terpasang di Jl PB Sudirman Denpasar. I Gde Oka Suanda Yudara siap berlaga di Pilwali Denpasar. ((Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra))

 

Sementara itu, di Kota Denpasar, pasangan calon petahana Jaya-Wibawa yang diusung oleh DPC PDIP Denpasar bakal menemukan pesaing.

Hal itu terlihat dari baliho yang tersebar pada sejumlah titik di Kota Denpasar. Baliho yang memiliki ciri khas bertuliskan “Menyala Wi !!!” itu menampilkan sosok I Gde Oka Suanda Yudara.

Kepada Tribun Bali, pria yang akrab disapa Gde Oka itu tak mengelak bila dirinya akan mengikuti Pilwali Denpasar mendatang.

“Iya, mengikuti Pilwali Kota Denpasar 2024,” ungkapnya saat dihubungi Tribun Bali, Jumat (10/5).

Gde Oka mulanya bermaksud untuk mengikuti Pilwali Denpasar melalui jalur perseorangan.

Namun, batas waktu yang diberikan oleh KPU untuk menyerahkan syarat dukungan calon perseorangan dinilainya sangat singkat.

Sehingga, Gde Oka memutuskan untuk maju Pilwali Denpasar melalui dukungan partai politik.

“Ada dorongan dari warga. Awalnya independen. Namun mengingat secara teknis, sangat berat untuk kita. Akhirnya kita putuskan lewat partai. Kita ada dukungan dari partai-partai untuk ikut Pilwali,” terangnya.

Disinggung soal partai politik pengusungnya, pria yang menjabat sebagai Ketua DPW Setya Kita Pancasila Provinsi Bali itu menyebut sejumlah partai.

Salah satunya, yakni partai politik yang dinahkodai oleh Prabowo Subianto, Gerindra. Gde Oka mengaku telah beberapa kali bertemu dan berdiskusi dengan Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved