Berita Gianyar

CEKCOK Mulut Antara Wisman India & Pemangku di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Ini Masalahnya!

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi, Senin 13 Mei 2024 malam, mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya peristiwa.

ISTIMEWA
Pemangku dan wisman India cekcok mulut di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Viral video perdebatan antara pemangku dengan turis India di areal Pura Tirta Empul, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali.

Keributan tersebut disebutkan karena turis India, tidak mau mengikuti instruksi pemangku atau orang yang disucikan di pura tersebut, karena merasa dari golongan tertinggi di India.

Kapolsek Tampaksiring, AKP I Putu Agus Ady Wijaya, saat dikonfirmasi, Senin 13 Mei 2024 malam, mengatakan pihaknya telah mengetahui adanya peristiwa tersebut.

Kata dia, kejadian tidak mengenakan itu terjadi pada Sabtu belum lama ini. "Kejadiannya terjadi pada Sabtu kemarin," ujar AKP Agus Ady.

Baca juga: JASAD Korban Terseret Arus Ditemukan Terapung di Pantai Pekutatan Jembrana Oleh Tim SAR Gabungan

Baca juga: PABRIK Narkoba di Canggu Ternyata Gembong Internasional Jaringan Hydra dan Fredy Pratama!

Ilustrasi - Viral video perdebatan antara pemangku dengan turis India di areal Pura Tirta Empul, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Ilustrasi - Viral video perdebatan antara pemangku dengan turis India di areal Pura Tirta Empul, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali. (ISTIMEWA)

 

Pihaknya pun telah menggali informasi, terkait pemicu persoalan itu. Kata dia, latar belakangnya tak terlepas dari keyakinan kedua belah pihak.

Dalam hal ini, turis India yang tak disebutkan namanya, tidak mau mengikuti arahan pemangku terkait tata cara bersembahyang di Pura Tirta Empul.

Tidak disebutkan apa yang dilakukan turis tersebut, hingga pemangku tersulut emosi.

Hanya saja, Kapolsek menyebutkan bahwa turis India ini merasa dari kasta tertinggi di India, sehingga ia tidak memerlukan arahan pemangku.

"Permasalahan yang ada hasil koordinasi kami, bahwa wisman dari India mau sembahyang di dalam tapi tidak dibolehkan oleh pemangku tapi pihak wisman tidak mau, karena di negaranya dia kasta paling tinggi tidak perlu ada pemangku.

Terus terjadi keributan mulut pihak pemangku minta tolong, sama pecalang dan setelah didatangi pecalang wisman keluar dan tidak ada masalah lagi," ujarnya.

AKP Agus Ady mengatakan, persoalan ini sudah kelar dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum. "Tindak lanjut tidak ada karena kejadian itu sudah selesai waktu itu juga," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved