Pilkada Bali 2024

Pilkada Buleleng 2024: Politisi Gaek Dewa Sukrawan Daftar di 4 Parpol Sekaligus

Dewa Nyoman Sukrawan menjadi sosok fenomenal dalam perhelatan Pilkada Buleleng 2024.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Dewa Nyoman Sukrawan saat menyerahkan formulir pendaftar bakal calon bupati ke DPC Demokrat Buleleng, Sabtu 11 Mei 2024 - Dewa Sukrawan Jadi Pendaftar Pertama di Demokrat Buleleng, Paket Sunda-Nata Merapat ke Golkar 

Dewa Sukrawan lalu diberhentikan oleh partai pada 2016 lantaran tidak mengindahkan instruksi DPP PDIP, terkait rekomendasi calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.

DPP PDIP kala itu merekomendasikan Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra pada Pilkada 2017

Namun Sukrawan memutuskan untuk menantang pasangan tersebut, melalui jalur perseorangan (independen) bersama Dharma Wijaya.

Kini Dewa Sukrawan kembali ingin maju dalam pertarungan Pilkada Buleleng, 27 November 2024.

Bahkan ia mendaftar di empat parpol sekaligus untuk bisa mendapatkan rekomendasi berebut kursi Bupati Buleleng periode 2024-2029.

Herryani mengetahui Dewa Sukrawan telah melakukan pendaftaran di beberapa partai lain, sebelum mendaftar diri di Demokrat.

Namun partainya tidak mempersoalkan hal tersebut.

Baca juga: Tiga Tokoh Pecatu Berebut Rekomendasi dari PDIP di Pilkada Badung 2024, Ini Daftarnya

Herryani menilai pendaftaran di berbagai parpol dilakukan oleh pria yang juga sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bali tersebut sebagai upaya untuk membentuk koalisi.

Sementara Dewa Sukrawan menyebut, semua partai yang ada di Buleleng ia jajaki karena membuka pendaftaran untuk umum.

Ia pun berharap pada Pilkada Buleleng tahun ini, dapat berjalan dengan baik, serta melahirkan kandidat yang memiliki visi dan misi untuk mensejahterakan masyarakat Buleleng.

"Kita cair saja, karena semua parpol di Buleleng teman. Semua saudara. Yang penting perhelatan ini berjalan dengan baik. Kalau disebut untuk membentuk koalisi besar, boleh saja. Sehingga budget APBD lebih rendah untuk perhelatan Pilkada ini. Sisa APBD bisa dipakai untuk mensejahterakan rakyat," tandasnya.

Berpaling ke Golkar

Di sisi lain, pasangan Anak Agung Wiranata Kusuma dan I Made Sundayana (Nata-Sunda) terpantau melakukan pendaftaran sebagai anggota Golkar Buleleng, sekaligus pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada Sabtu (11/5).

Sebelumnya paslon Nata-Sunda ini berencana maju dari jalur perseorangan atau independen untuk meneruskan aspirasi masyarakat yang mendukungnya.

Namun akhirnya pasangan tersebut merasa berat dengan syarat dari KPU Buleleng apabila maju lewat jalur independen.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved