Sebanyak 45 Sekolah Akan Belajar Daring Saat WWF Berlangsung di Bali

TRIBUN-BALI.COM - Saat 10th World Water Forum di Bali berlangsung pada 18-25 Mei 2024, sejumlah sekolah akan melakukan pembelajaran secara daring.

Beberapa sekolah tersebut di antaranya sekolah yang berlokasi di Kuta Selatan, Badung. Tercatat ada 30 SD dan sekitar 15 SMA yang akan menjalani pembelajaran daring.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, KN Boy Jayawibawa mengatakan, diberlakukannya pembelajaran daring ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.

“Mengingat, akan banyak delegasi yang datang ke Bali dan penjagaan dari petugas keamanan yang menyertai. Jadi untuk mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Kuta Selatan, (dan) Denpasar Selatan, jadi diharapkan bagi siswa SD, SMP, SMA itu supaya belajar dari rumah,” kata Boy, Senin (13/5).

Baca juga: SAMPAH Makanan Capai 1,3 Miliar Ton! PKM di Sukawati, Unud Beri Edukasi dan Tekan Beban Ekonomi

Baca juga: TERANCAM Hukuman Mati, Pelaku Pabrik Narkoba di Kuta Utara Badung, Ada Lima Jenis Narkoba Ditemukan

Boy menambahkan, pembelajaran daring saat ini tentunya tidak lagi menjadi masalah. Lantaran sekolah-sekolah sudah terbiasa melakukan pembelajaran daring sejak pandemi Covid-19. Pemprov Bali pun telah menyiapkan surat arahan terkait pelaksanaan pembelajaran daring ini.

“Nanti ada surat dari Pemprov Bali, surat masih di pimpinan, nanti kalau sudah ada akan segera kami sampaikan ke Dinas Pendidikan di kabupaten/ kota baik yang di Badung maupun di Denpasar,” jelasnya.

Pembelajaran daring ini terhitung mulai dari tanggal 20 sampai 22 Mei, atau selama tiga hari. Ia meyakini, sekolah-sekolah tersebut tentunya akan bisa mengikuti.

“Kami koordinasi dengan kepala dinas, nanti kepala dinas siap menindaklanjuti arahan Pak Pj Gubernur,” tutupnya. (sar)