Tiga Tokoh Pecatu Berebut Rekomendasi dari PDIP di Pilkada Badung 2024, Ini Daftarnya

Tiga Tokoh Pecatu Berebut Rekomendasi dari PDIP di Pilkada Badung 2024

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa ternyata sudah melakukan pendaftaran sebagai bakal calon (balon) Bupati Badung pada Pilkada 2024.

Bahkan dirinya sudah menyertorkan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Badung.

Dengan pendaftaran Ketut Suiasa yang saat ini menjadi Wakil Bupati Badung, berarti ada tiga tokoh masyarakat asal Desa Pecatu yang telah mendaftar sebagai balon Bupati atau Wakil Bupati Badung melalui PDIP.

Baca juga: PILKADA BADUNG 2024! 3 Tokoh Pecatu Berebut Rekomendasi dari PDIP, Ada Adi Parwa Hingga Ketut Suiasa

Pertama Made Sutama yang merupakan pensiunan Kepala Bapenda dan Pesadahan Agung Kabupaten Badung.

Setelah itu I Wayan Adi Arnawa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, serta Ketut Suiasa yang menjabat sebagai Wakil Bupati Badung.

Ketut Suiasa saat dikonfirmasi mengakui jika dirinya sudah mendaftar ke sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Badung pada Pilkada 2024.

Formulir pendaftaran sudah disetorkan pada 8 Mei 2024 lalu.

"Kita sudah setor formulirnya beberapa hari lalu. Semua ini sesui dengan apa yang diarahkan oleh partai kami PDIP," ujar Suiasa, Minggu (12/5/2024).

Wakil Bupati Badung ini menyebutkan, pendaftaran ini dilakukan lantaran dirinya diikutkan dalam survey elektabiltas yang dilakukan PDIP.

Sebagai kader, dirinya pun akan ikut merebut rekomendasi dari PDIP.

"Karena kami diberi kesempatan untuk di-survei ya saya jalankan sesuai dengan prosedur yang telah diamanatkan oleh partai utamanya dari DPC PDI Perjuangan. Untuk hasil kita serahkan sepenuhnya ke pihak DPP dan Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri," bebernya.

Baca juga: SYARAT Pilkada 2024 Dianggap Berat! Calon Perseorangan Sepi Pendaftar, Baru 2 Pasangan ke KPU

Sebelumnya, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mengaku memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya karena mengikuti jejak sang ayah.

Disebutkan almarhum ayahnya yakni I Wayan Wintreg adalah seorang “banteng” tulen.

"Iya saya sudah daftar melalui PDI Perjuangan. Berkasnya sudah saya wakilkan yang membawa," ujar Adi Arnawa saat dikonfirmasi Jumat 10 Mei 2024.

Sementara Made Sutama mendaftarkan diri ke DPC PDIP pada 8 Mei 2024.

Sebagai bakal calon dari non kader dirinya mengaku mendaftar pada posisi calon bupati maupun wakil bupati.

"Kami secara pribadi ingin ikut berpartisipasi, untuk maju sebagai calon bupati maupun wakil bupati, tergantung nantinya keputusan DPP," ungkap Sutama.

Baca juga: 7 Kader PDIP Mendaftar Maju Pilkada Buleleng 2024: dari Ketut Putra Sedana Hingga Ketut Rochineng

Bilboard Adi Arnawa

Sementara itu, setelah mendaftarkan diri sebagai balon Bupati Badung di PDIP, billboard Adi Arnawa pun sudah mulai bermunculan di sejumlah titik di Badung.

Meski berstatus ASN dan bukan kader partai, namun Adi Arnawa sudah mematangkan diri untuk merebut rekomendasi dari partai berlambang banteng itu.

Bahkan dirinya juga siap mengundurkan diri sebagai sekda, jika sudah mendapat rekomendasi.

Dengan kesiapan Adi Arnawa untuk bertarung menduduki kursi Badung 1, pendukungnya yang menamakan diri Relawan Adi Braya kembali bangkit.

Relawan inilah yang disebut-sebut memasang billboard Adi Arnawa di sejumlah titik strategis dengan ukuran besar.

Baliho dengan latar belakang putih memajang foto Adi Arnawa menggunakan pakaian sembahyang serba putih, dan bertuliskan ‘Paras Paros Spirit For Badung’ dengan warna tulisan oranye.

Sekretaris Relawan Adi Braya Pande Krishnayana yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya bersama Relawan Adi Braya lainnya mengagas pemasangan baliho di sejumlah titik di Badung.

“Ya memang benar, kami relawan Adi Braya yang memasang baliho tersebut," katanya Minggu (12/5/2024).

Tujuannya adalah untuk mensosialisasikan figur Adi Arnawa yang telah resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Badung melalui PDI Perjuangan.

Sumber dana pemasangan baliho tersebut dilakukan secara urunan.

Dengan terkumpul semangat gotong-royong anggota relawan Adi Braya, sehingga sejumlah baliho pun terpasang.

"Kami patungan dengan semangat gotong-royong. Karena kami memiliki visi dan tujuan yang sama," katanya.

Menurutnya, figur Adi Arnawa sangat tepat melanjutkan kepemimpinan Badung, yang selama hampir 10 tahun dengan sangat baik dinahkodai oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta.

Relawan Adi Braya memang sejak awal mendukung Adi Arnawa menjadi pemimpin Badung.

Relawan ini muncul pertama kali sekitar 9 tahun silam, saat itu Adi Arnawa gagal mendapatkan rekomendasi dari PDI Perjuangan. (gus)