Viral Bali: Pencetus Ritual Aneh Diduga di Ubud Kabur, Laka Maut Tewaskan Mahasiswa di Gianyar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR- Berikut kompilasi berita Viral Bali sepanjang 24 jam terakhir yang dihimpun redaksi Tribun Bali, Senin, 13 Mei 2024.

Berita Viral Bali pertama menyorot beredarnya video viral yang memperlihatkan perilaku sekelompok warga negara asing (WNA) yang menyimpang.

Berita Viral Bali selanjutnya terkait kecelakaan maut pengendara motor yang ditabrak oleh truk box dari belakang di Gianyar.

Baca juga: Pencetus Ritual Aneh Sudah Kabur, Viral Video Bule Bikin Kegiatan Sesat Diduga di Ubud Bali

Berikut ulasan selengkapnya berita Viral Bali:

Jagat media sosial dihebohkan dengan perilaku sekelompok warga negara asing (WNA) yang menyimpang.

Mereka membikin ritual aneh yang diduga dilakukan di Ubud, Gianyar.

Kelompok bule sesat ini menggambarkan bahwa seperti itulah kehidupan sehari-hari di Ubud, Gianyar.

Seperti yang ditampilkan dalam video, dengan aktivitas berkerumun dengan tindakan tak senonoh memeluk, meraba, dan mencium-cium bagian tubuh lawan jenis.

Video ini menimbulkan keresahan masyarakat Bali dan viral di media sosial.

Video viral ini pun mendapatkan atensi dari pihak kepolisian dan imigrasi.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyampaikan bahwa pencetus kegiatan tersebut diketahui adalah WNA asal India bernama Satyarthiprateek, dan sudah meninggalkan Bali sejak 22 April 2024.

"Dari hasil koordinasi dengan Imigrasi Denpasar, yang diduga sebagai pencetus kegiatan tersebut atas nama Satyarthiprateek sudah meninggalkan Indonesia sejak tanggal 22 April 2024," kata Jansen, Minggu 12 Mei 2024.

Kasus tersebut sebelumnya diselidiki Satreskrim Polres Gianyar, dan didapati bahwa pelaku dan peserta adalah WNA.

Kegiatan tersebut juga diduga dilakukan tanpa izin dan tanpa sepengetahuian pemilik lokasi.

"Pemilik lokasi tidak mengakui adanya kegiatan sesat tersebut di tempatnya. Untuk TKP diperkirakan berpindah-pindah ada di daerah Ubud Gianyar, dan dicurigai di beberapa lokasi lain," bebernya.

Baca juga: Kapolsek Ubud Tegaskan Video Viral Bule Lakukan Ritual Aneh Bukan di Ubud Bali

Jansen memastikan, Polda Bali beserta instansi terkait tetap melakukan penyelidikan dan langkah-langkah lainnya terhadap dugaan peristiwa tersebut untuk memastikan tidak boleh terulang kembali.

"Karena dapat mencoreng citra Bali yang terkenal dengan budaya, tradisi, dan adat istiadat yang penuh dengan sopan santun dan kasih," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak terjadi di Ubud.

"Bukan di Ubud," ujarnya singkat, Minggu (12/5/2024).

Sementara Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Tedy Riyandi, saat dikonfirmasi mengaku sudah melihat video-video yang dimaksudkan.

"Iya kita sudah liat video viral ini di media-media sosial beberapa jam lalu," ujarnya.

Disinggung upaya atau langkah yang dilakukan Imigrasi Denpasar terhadap video viral tersebut, Tedy menyampaikan pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan.

"Tim kami juga sudah turun ke lapangan (Ubud) untuk mencari tahu. Sedang kita lakukan Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket). Saat ini hanya itu yang bisa disampaikan, jika ada perkembangan akan kita sampaikan lebih lanjut,” tandasnya.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Pemotor vs Alat Fitnes di Bangli Bali, Nyawa Ibu Mertua Tak Tertolong

Ditabrak dari belakang, mahasiswa di Gianyar Tewas

Kecelakaan maut di Gianyar Bali merenggut nyawa seorang mahasiswa bernama I Gede Ariawan.

Peristiwa kecelakaan tragis tersebut terjadi di Jalan Raya Teges, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, pada Sabtu 11 Mei 2024, pukul 08.00 Wita.

Trux box yang disopiri Maulana Aldy Yanuar (24) asal Surabaya Jawa Timur menabarak I Gede Ariawan, mahasiswa yang tercatat beralamat di Desa Temesi, Gianyar.

Berikut kronologi kecelakaan maut yang menewaskan mahasiswa asal Gianyar tersebut:

Pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekira pukul 08.00 Wita, I Gede Ariawan yang mengendarai sepada motor ditabrak oleh truk box yang dikemudikan Maulana.

Peristiwa bermula ketika I Gede Ariawan hendak berangkat menuju ke lokasi praktik kerja lapangan (PKL) di sebuah tempat akomodasi pariwisata di Ubud.

Korban diketahui saat itu tengah menaiki sepeda motor matic bermerk Honda Scoopy bernomor kendaraan DK 5460 OV.

Ketika itu, tepat di belakang sepada motor korban, muncul truk box yang bernomor kendaraan DK 8180 KF yang disopiri oleh Maulana.

Tepat di tempat kejadian perkara (TKP), truk box yang dikemudikan Maulana tidak menjaga jarak aman dengan sepeda motor Gede Ariawan.

Diduga, sopir truk box mengemudi secara tergesa-gesa hingga menyebabkan trux box menghantam motor I Gede Ariawan dari belakang.

Lantaran benturan yang demikian keras, I Gede Ariawan pun meninggal seketika di TKP dengan luka serius di bagian kepala.

Laka maut tersebut turut menyebabkan sepeda motor yang dikemudikan korban ringsek rusak parah.

Sedangkan truk box hanya mengalami kerusakan pada bember depan dan lampu sign depan kanan pecah.

Dikonfirmasi Tribun Bali, Kapolsek Kompol Gusti Nyoman Sudarsana menerangkan, dari keterangan para saksi di TKP, kecelakaan yang menewaskan seorang mahasiswa itu disebabkan karena faktor kelalaian sopir truk box.

"Sopir truk box tidak menjaga jarak aman dan  tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya, serta tergesa-gesa, sehingga menabrak pengendara sepeda motor jenis Honda Scoopy nopol DK 5460 OV, dan pengendara terjatuh yang mengakibatkan kepala korban I Gede Ariawan mengalami cedera berat dan meninggal dunia di TKP," kata Kapolsek.

Usai insiden tragis tersebut, pihak kepolisian langsung mengamankan sopir truk box.

"Saat ini kasus sudah dilimpahkan ke Satlantas Polres Gianyar. Kemarin sopirnya sudah kita amankan," ungkapnya.

(tribun bali/adrian/weg)

>>> Baca berita terkait <<<