Berita Nasional

Ketegangan Geopolitik & Resesi Global jadi Tantangan 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran di Bidang UMKM

Dampak tersebut meliputi gangguan rantai pasokan, konflik dan sanksi yang terjadi di berbagai negara dapat mengganggu rantai pasokan global.

AFP/MOHAMMED ABED via Kompas.com
Ilustrasi perang Gaza - Menurut Ketua Umum Komite Pengusaha Kecil Menegah dan Mikro Indonesia Bersatu (KOPITU), Yoyok Pitoyo, ketegangan geopolitik yang tengah terjadi saat ini akan berdampak nyata terhadap terhadap UMKM Indonesia. 

Dijelaskan lebih jauh oleh Yoyok, ketiga dampak tersebut jika tidak segera diatasi akan menimbulkan implikasi.

Pertama, penurunan pendapatan dan pertumbuhan. UMKM yang terdampak geopolitik dapat mengalami penurunan pendapatan dan pertumbuhan yang signifikan.

Hal ini dapat menyebabkan PHK karyawan, penutupan usaha, dan kemunduran ekonomi secara keseluruhan.

Kedua, penutupan usaha, UMKM yang tak mampu bertahan di tengah gejolak geopolitik dan krisis ekonomi global berisiko gulung tikar.

Hal ini akan berakibat pada hilangnya lapangan pekerjaan, dan semakin memperparah angka pengangguran di Indonesia.

Ketiga, ketergantungan pada impor dan ketidakstabilan pasar domestik. Ketergantungan UMKM pada bahan baku dan pasar impor, membuat mereka rentan terhadap perubahan geopolitik.

Hal ini perlu diatasi dengan diversifikasi sumber bahan baku dan pasar. Sedangkan Ketidakpastian ekonomi global dapat menyebabkan ketidakstabilan pasar domestik.

Sehingga membuat UMKM sulit untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya.  Keempat, kemunduran ekonomi. Kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia sangatlah signifikan.

Jika UMKM terpuruk, maka hal ini akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Dan kelima ketidakstabilan sosial, penutupan usaha dan hilangnya lapangan pekerjaan dapat memicu keresahan sosial dan ketegangan di masyarakat.

Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran (Kompas.com/Dhemas Reviyanto)

Menurutnya siapapun menteri yang terpilih dalam kabinet Prabowo-Gibran, yang akan datang harus mampu melakukan langkah-langkah strategis menghadapi berbagai persoalan di atas.

Bila tidak maka UMKM Indonesia menghadapi ambang petaka. Meskipun demikian ketidakpastian geopolitik dapat membuka peluang bagi UMKM, untuk memproduksi barang-barang yang sebelumnya diimpor.

Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam, dan tenaga kerja yang tersedia di Indonesia.

Peluang juga dapat terbuka melalui percepatan digitalisasi ekonomi, guna membantu UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka secara online.

Geopolitik global dan resesi global merupakan ancaman nyata bagi masa depan UMKM Indonesia.

Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bekerjasama untuk mengatasi tantangan ini dan membantu UMKM Indonesia untuk tetap berkembang dan berkontribusi pada pembangunan nasional. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved