Berita Bali
STUDY Tour Cukup di Daerah Sendiri! Sekolah Wajib Lapor Kegiatan ke Dinas, Ini Kata Pemerintah
Sebab, kabupaten yang dikenal dengan Gumi Makepung ini memiliki banyak tempat edukasi yang tentunya menambah wawasan anak sekolah.
TRIBUN-BALI.COM - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba tegas menyatakan, sekolah yang melakukan study tour sebaiknya dilakukan dalam wilayah atau areal Kabupaten Jembrana saja.
Sebab, kabupaten yang dikenal dengan Gumi Makepung ini memiliki banyak tempat edukasi yang tentunya menambah wawasan anak sekolah.
Karena study tour tujuan utamanya adalah edukasi yang tempat pelaksanaannya di luar sekolah. Disisi lain, juga bertujuan untuk menumbuhkan cinta terhadap daerah asalnya sendiri.
"Saya tidak melarang study tour, tetapi di Jembrana saja. Kita punya rumah cokelat, sirkuit all in one, kita punya beberapa Pokdarwis. Datang saja ke sana, membuat kegiatan yang mana gurunya harus kreatif dan inovatif juga," tegas Bupati Tamba saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2024).
Menurut Tamba, pelaksanaan study tour itu sejatinya sangat baik dan bermanfaat.
Sepanjang, pihak sekolah bertanggung jawab penuh atas kegiatan tersebut dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi jika melakukan perjalanan jauh karena mengajak anak-anak atau siswa dan siswi yang jumlahnya cukup banyak.
Terlebih lagi ada pembiayaan yang kemungkinan sebagian orangtua juga merasa berat.
Baca juga: BAYI Ditelantarkan Sudah Masuki Bulan ke-2 di Desa Pempatan Karangasem, Pelaku Belum Juga Terungkap
Baca juga: DAPUR Semi Permanen Ludes Dilalap Si Jago Merah di Jembrana! Kerugian Ditaksir Capai Rp10 Juta

"Harusnya pihak sekolah yang mengevaluasi kemana tempat yang tepat. Di Jembrana banyak tepat yang bagus untuk edukasi, ya sudah di Jembrana saja. Kan tujuannya edukasi, tidak harus ke luar daerah," jelasnya.
Disinggung mengenai sudah ada sejumlah sekolah yang memungut biaya untuk pelaksanaan study tour, politikus asal Desa Kaliakah ini menegaskan, sekolah yang hendak melaksanakan study tour harus melapor ke Pemkab Jembrana dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan, Olahraga (Disdikpora). Selanjutnya, akan ditentukan memenuhi syarat atau tidaknya untuk melanjutkan kegiatan.
"Saya minta itu harus dilaporkan untuk izinnya. Harus melalui tahapan, jangan asal study tour tanpa perencanaan yang baik dan tanpa tanggung jawab penuh. Karena sudah banyak kegiatan yang tak bagus (berisiko)," tandasnya.
Untuk diketahui, rombongan study tour SMK di Subang, Jawa Barat mengalami insiden kecelakaan maut Sabtu (11/5) lalu.
Akibatnya, 11 orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Sementara puluhan lainnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. (mpa)
Buleleng Keluarkan SE
DINAS Perhubungan Buleleng mengeluarkan surat edaran (SE) terkait pelaksanaan study tour yang diadakan oleh sekolah.
Dua Orang Pendaki Gunung Batukaru Bali Kelelahan, Tim SAR Gabungan Lakukan Evakuasi |
![]() |
---|
IESR dan Pemprov Bali Resmikan Empat PLTS di Tiga Desa, Total Kapasitas 15,37 kWp |
![]() |
---|
BERKAS 22 Tersangka Kasus Penganiayaan Prada Lucky Diserahkan ke Oditurat Militer |
![]() |
---|
MEMANAS! Massa Aksi di Polda Bali Tidak Kondusif, Lempari Batu dan Merusak Fasilitas |
![]() |
---|
Di Tengah Wacana Pelarangan Vape di Indonesia, Polda Bali Gencarkan Edukasi Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.