Berita Bali

VIRAL Foto Google Maps Ada New Moscow di Canggu, Menparekraf: Kita Sikapi Dengan Bijaksana

Sandiaga Uno mengatakan tentunya bahwa fenomena terjadi di kota-kota besar dunia, ada little India, ada little Tokyo, atau China town.

Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara menanggapi viralnya foto google maps ada New Moscow di Canggu. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara menanggapi viralnya foto google maps ada New Moscow di Canggu.

Sandiaga Uno mengatakan, tentunya bahwa fenomena terjadi di kota-kota besar dunia, ada little India, ada little Tokyo, atau China town.

"Ini merupakan fenomena yang selalu kita lihat di perkembangan suatu daerah maupun pengelolaan dari urban development. Saya di Jakarta juga melihat ada K-town atau Korea dan sebagainya," imbuh Menparekraf Sandiaga Uno.

Menurutnya ini yang harus kita sikapi dengan bijaksana, kita sikapi dengan kehati-hatian bahwa ini wilayah Indonesia, tentu ada peraturan UU yang harus dipatuhi.

Tapi kalau sekelompok masyarakat itu tinggal di suatu daerah, mereka harus mematuhi adat istiadat dan norma-norma.

Dan tentu sebagai bangsa membuka peluang untuk dikunjungi wisatawan, dan diberikan investasi dari belahan dunia.

Baca juga: MISKIN Ekstrem di Bangli Tercatat Ada 245 KK! Rp 1,4 M Untuk Perbaiki 40 Rumah Tak Layak Huni

Baca juga: SEMPAT Hilang! Tirtayasa Akhirnya Ditemukan di Sekitaran Air Terjun Toya Getas Pupuan Tabanan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara menanggapi viralnya foto google maps ada New Moscow di Canggu.

Sandiaga Uno mengatakan, tentunya bahwa fenomena terjadi di kota-kota besar dunia, ada little India, ada little Tokyo, atau China town.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara menanggapi viralnya foto google maps ada New Moscow di Canggu. Sandiaga Uno mengatakan, tentunya bahwa fenomena terjadi di kota-kota besar dunia, ada little India, ada little Tokyo, atau China town. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

 

"Kita tentunya harus memastikan mereka patuh terhadap UU yang kita miliki. Ini menjadi peluang dan mereka harus kita pastikan tidak menghadirkan ancaman tidak melanggar norma aspek hukum dan regulasi," ucapnya.

Direktur Pengamanan Objek Vital (Dir Pamobvit) Polda Bali, Kombes Pol Harri S Nugroho, menyampaikan bahwa kampung Rusia itu tidak ada disini.

"Sebetulnya kampung rusia itu tidak. Tetapi mungkin banyak warga negara Rusia yang tinggal ditempat itu lalu secara komunal jadi mungkin warga sekitar atau beberapa orang pengamat menyebut sebagai sebuah kampung sebetulnya tidak," imbuhnya.

"Karena mungkin karena warga Rusia lalu ada rekannya masuk kemudian nyatu lalu kumpul jadi sebuah komunitas yang cukup besar," sambung Kombes Herri.

Apakah kehadiran adanya New Moscow di peta yang ada di Canggu menjadi sebuah ancaman?

Dir Pamobvit Polda Bali mengatakan bahwa potensi sebuah ancaman keamanan bagaimana pun dan apapun bisa menjadi sebuah ancaman keamanan.

"Apakah itu orang rusia atau dari negara manapun bahkan orang Indonesia sendiri. Tetapi memang saat-saat ini karena keberadaan mereka itu sifatnya lebih terkonsentrasi secara komunal di sebuah area, itulah yang mungkin menjadi sebuah gangguan bagi warga sekitarnya," paparnya.

Saya tidak bilang ancaman kalau saya bilang sebuah ancaman kayaknya sudah rawan sekali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved