Berita Bali

VIRAL Foto Google Maps Ada New Moscow di Canggu, Menparekraf: Kita Sikapi Dengan Bijaksana

Sandiaga Uno mengatakan tentunya bahwa fenomena terjadi di kota-kota besar dunia, ada little India, ada little Tokyo, atau China town.

Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, turut angkat bicara menanggapi viralnya foto google maps ada New Moscow di Canggu. 

"Menjadi sebuah gangguan bagi warga sekitarnya dan itu mungkin banyak bisa dilihat dari unggahan-unggahan tiktok, instagram kalau orang-orang asing seperti itu. Mungkin tidak hanya Rusia bisa jadi dari warga negara lain," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Bali dihebohkan dengan gambar peta Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, yang dibubuhi penamaan 'New MOCKBA' atau New Moscow.

Apalagi wilayah itu sebelumnya disebut-sebut sebagai kampung bule di Badung.

Seperti diketahui Canggu kini merupakan wilayah yang sedang berkembang dalam dunia pariwisata. Bahkan banyak villa dan restoran yang bermunculan di wilayah tersebut.

Orang asing khususnya dari Rusia, Ukraina, dan negara lainnya juga semakin banyak tinggal di Canggu. Jumlah orang Rusia ke Bali terus meningkat sejak Februari 2022, khusus sejak terjadi perang Rusia-Ukraina.

Karena itulah, diduga sebagian besar kawasan Canggu kini sudah dihuni WNA Rusia sehingga muncul istilah New Moscow.

Terkait munculnya peta New Moscow di Canggu ini, Polda Bali akan segera mendalaminya. Bahkan akan turun menelusuri apakah ada pelanggaran hukum dari gambar yang ramai di media sosial itu.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan yang ditemui Tribun Bali mengakui gambar peta Canggu dengan tulisan New MOCKBA ramai di media sosial.

Hanya saja setelah ditelusuri dari peta Indonesia belum terlihat adanya perubahan.

"Iya peta itu ramai diperbincangkan. Tapi kalau yang berlaku di Indonesia belum ada perubahan. Petanya namanya masih Canggu," ujar Jansen.

Dari penelusuran awal, kata Jansen, penyebutan nama wilayah seperti yang heboh di media sosial justru tidak ditemukan pada peta digital maupun internet.

Bahkan dirinya menduga hal itu hanya ada orang yang iseng melakukan atau mengeditnya.

"Kami kan belum tahu nih. Kami akan koordinasikan, yang buat itu siapa atau hanya iseng. Karena yang beredar itu gambar saja," tegasnya.

Jansen menegaskan secara resmi, peta di wilayah hukum di Indonesia masih sesuai yang sekarang, alias tidak ada perubahan. Berdasarkan hasil pencarian di peta digital pun wilayah itu masih bernama Desa Canggu.

"Coba dicari, sampai saat ini masih Canggu kelihatan. Ini akan kita dalami," ucap mantan Kapolresta Denpasar itu.
Kendati demikian, pihaknya mengaku akan mendalami dan tetap turun tangan menyelidiki masalah tersebut.

Selain itu juga bekerja sama dengan instansi terkait. Apakah ada aturan yang dilanggar dan merugikan secara administratif.

"Kita melihat dulu, apa ada aturan hukum yang dilanggar nggak di situ. Kalau ada pelanggaran hukum, siapapun akan kami tindak. Tapi sementara kami anggap itu masih orang-orang iseng saja. Namun kami tetap akan koordinasikan dengan instansi terkait," imbuhnya.(*)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved