Berita Bali
World Water Forum ke-10 Terapkan Aspek Penanganan Sampah Bertanggung Jawab
World Water Forum ke-10 Terapkan Aspek Penanganan Sampah Bertanggung Jawab
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rangkaian World Water Forum ke-10 akan dimulai Sabtu (18/5/2024) ini.
Indonesia telah siap sebagai penyelenggara dengan standar operasional prosedur.
Salah satu aspek yang diperhatikan dalam perhelatan besar ini adalah pengelolaan sampah.
Waste4Change bersama IATPI (Ikatan Alumni Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia) menghadirkan praktik penanganan sampah bertanggung jawab atau Event Waste Management (EWM) di World Water Forum (WWF) ke-10 hingga 25 Mei 2024 mendatang.
Baca juga: Tingkat Hunian dan Restoran Capai 60 Persen, Okupansi Hotel Karangasem Meroket Kecipratan WWF 2024
Forum penting ini diselenggarakan setiap tiga tahun oleh Dewan Air Dunia (World Water Council) yang menyediakan wadah bagi para pengambil keputusan utama lintas negara untuk mengatasi tantangan global di bidang air.
Tahun ini setelah bersaing ketat dengan Roma (Italia), Bali menjadi tuan rumah yang dipilih mayoritas.
Baca juga: Delegasi WWF Ke-10 Tiba di Bali, Ini Daftar 7 Kepala Negara dan 105 Menteri yang Hadir
Momentum ini menjadi kesempatan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengatasi tantangan dalam menyediakan air bersih dan adil bagi masyarakat.
Satu diantaranya adalah tantangan agar sumber daya air tidak tercemar polusi sampah.
“IATPI mengambil peran menghadirkan praktik baik pengelolaan sampah bertanggung jawab pada penyelenggaraan forum ini. Tujuannya, memastikan tidak ada sampah yang mencemari lingkungan,” ujar Ketua IATPI Bali Dr. Ir. Ar. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, pada sesi Media Briefing, Jumat (17/5/2024) di Media Center Makorem 163/Wira Satya, Denpasar.
IATPI menggandeng Waste4Change, praktisi pengelola sampah bertanggung jawab untuk melaksanakan Event Waste Management (EWM) bersama profesional pengelola sampah EcoBali.
“Waste4Change mengapresiasi Organizing Committee World Water Forum (WWF) ke-10 mencontohkan pelaksanaan forum dunia dengan penanganan sampah berkonsep Zero Waste to Landfill,” ungkap Pandu Priambodo, EWM Project Director Waste4Change.
Manajemen sampah berorientasi ekonomi sirkular, memerlukan komitmen ESG (Environment, Social, Govenance) sebagai refleksi visi keberlanjutan (sustainability).
"Kami mengucapkan syukur atas terselenggaranya acara ini semoga bisa berkelanjutan sampai ke event internasional lainnya," kata Kapenrem 163/Wira Satya, Mayor Chb I Made Oka Widianta.
Untuk acara besar seperti WWF ke-10 yang diproyeksikan dihadiri sekitar 30.000 orang, diperlukan dukungan dan kolaborasi berbagai pihak.
Konsep event dengan tata sampah bertanggung jawab merupakan cara pandang yang terbilang langka di Indonesia.
Puluhan Anak Jalanan Masuk Bali Terciduk di Gilimanuk, Lakukan Aksi Memalak Pengguna Jalan |
![]() |
---|
Perayaan Banyupinaruh: Tak Hanya Melukat, Tapi Juga Belajar dan Mengendalikan Diri |
![]() |
---|
Memaknai Banyupinaruh di Bali, Tak Hanya Melukat, Tapi Juga Belajar dan Mengendalikan Diri |
![]() |
---|
Menperin Agus Gumiwang Kunjungi Art Center, Berbelanja Lebih Dari Rp200 Juta di IKM Bali Bangkit |
![]() |
---|
254 Film dari 59 Negara Dihadirkan di Festival Film Pendek MFW11 yang Digelar di Bali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.